Sehingga biasanya kumis kucing dioleskan pada area yang terkena infeksi jamur, begitupun dengan pertumbuhan bakteri dengan kandungan senyawa fenol dan asam caffenic.
- Sebagai detoksifikasi, kumis kucing memiliki khasiat membersihkan sehingga menjadi pembersih alami dari racun dan bahan asing di tubuh.
- Mengatur gula darah, kumis kucing akan membantu mengontrol diabetes secara efisien namun tetap perlu konsultasi dengan dokter saat meminumnya.
- Bersifat dieuretik (zat untuk meningkatkan aliran urin) yang dapat membantu masalah gangguan ginjal dan kandung kemih.
- Menurunkan berat badan, biasanya untuk fungsi ini kumis kucing akan diolah ke dalam bentuk pil, kantong teh, ekstrak, dll.
- Mengobati masalah gusi, dengan mengurangi rasa sakitnya.
- Mengobati gangguan kulit, seperti kulit kasar, kering, dan jenis infeksi kulit lainnya dengan memanfaatkan minyak yang dihasilkan dari olahan daun.
Baca Juga: Cara Menggunakan Jahe Untuk Mengontrol Kadar Gula Darah, Bantu Penyandang Diabetes
- Mengobati dan menyembuhkan asam urat, kandungan enzim flavonoid dan asam alami dari kumis kucing membantu mengurangi rasa sakit dan mengobati radang sendi.
- Mengobati gigi berlubang, dengan cara menumbuk daun kumis kucing dan menempelkannya pada gigi sehingga mengurangi rasa sakit.
- Mengatasi masuk angin, bisa dengan merebus 3 lembar daun kumis kucing dengan air dan rebus hingga air sudah berkurang setengah.
- Membantu mengobati penyakit kuning, biasa dikombinasikan bersama dengan daun blumea balsamifera dan phyllanthus fraternus ditambah dengan rimpang curcuma xanthorrhiza.