Find Us On Social Media :

Aneka Obat Antivirus Traditional Chinese Medicine (TCM) yang Jarang Diketahui

TCM mengembangkan beragam jenis obat, salah satunya obat antivirus yang sedang dikembangkan dan uji klinis.

GridHEALTH.id - Pengobatan tradisional Cina atau Trditional Chinese Medicine (TCM) tidak dapat terpisahkan dari aneka ragam obat herbal yang dimilikinya, menjadi salah satu kunci dari komponen penting sistem pengobatan tradisional Cina.

Obat herbal ini mengandung senyawa kombinasi dalam bentuk produk alami yang diproses, hingga menjadi salah satu jenis obat yang banyak digunakan.

Perkembangan Obat Herbal Cina

Obat herbal Cina masih terus mengalami perkembangan untuk kembali mencari keunggulan-keunggulan yang lebih jauh dan memperkuat bukti-bukti klinis, salah satu obat herbal yang masih terus dikembangkan adalah obat antivirus.

Saat ini sudah ada berbagai jenis obat herbal untuk antivirus, meskipun masih banyak komunitas di dunia yang tidak yakin dengan efektivitas obat herbal antivirus ini, karena kurangnya bukti klinis pendukung.

Sekedar informasi, FDA pertama kali memberikan persetujuan untuk obat herbal Cina pada jenis T89 atau dikenal sebagai Dantonic yang diproduksi oleh Tasly Pharmaceuticals, sebagai obat untuk pengelolaan penyakit jantung iskemik.

Berikut ini beberapa daftar obat herbal antivirus yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Cina (SFDA), yang sebagian besar obat untuk antivirus adalah untuk infeksi pernapasan:

1. Radix bupleuri

Memanfaatkan tanaman herbal Chai Hu yang diolah menjadi kapsul dan bubuk.

Baca Juga: 7 Bumbu Dapur Penangkal Virus Penyebab Penyakit Ringan Sampai Berat

Obat herbal ini berkhasiat untuk antivirus flu sehingga dapat mengobati influenza dan infeksi saluran pernapasan atas.

2. Fructus forsythiae

Tanaman herbal yang digunakan adalah Forsythia yang biasa diolah menjadi bubuk dan tablet.

Obat herbal ini juga memiliki peran melawan virus flu, namun lebih cocok untuk mengobati penyakit bronkitis akut, pneumonia, dan influenza.

3. Flos ionicerae dan Radix scutellariae

Obat ini menggunakan tanaman lonicera dan scutellaria (Huang Qin) untuk mengatasi berbagai virus seperti flu, EVs, HSV, AdV, RSV, dan PIV.

Kedua tanaman ini akan diolah dalam bentuk bubuk, kapsul, atau pun tablet dan dipercaya dapat mengobati penyakit influenza, tonsilitis, infeksi saluran pernapasan atas, faringitis, gondok, dan pneumonia.

4. Radix isatidis

Tanaman yang digunakan adalah isatis tinctoria, isatis indigotica (Ban Lan Gen), dan baphicacanthuscusia (Qing Dai) untuk mengatasi virus flu dan HSV.

Baca Juga: Traditional Chinese Medicine (TCM), Mengenal Sinshe dan Perkembangannya di Indonesia

Spesifiknya untuk penyakit influenza, gondongan, dan tonsilitis akut dalam bentuk olahan bubuk.

5. Panax ginseng dan Radix ophiopogonis

Dengan memanfaatkan tanaman panax ginseng dan ophiopogon japonicus untuk melawan virus EVs yang identik dengan penyakit miokarditis virus, biasanya diberikan dalam bentuk kapsul, bubuk, dan suntikan.

6. Radix sophorae flavescentis

Obat antivirus ini memanfaatkan tanaman sophora flavescens (Ku Shen) yang dipakai untuk melawan virus HBV, identik dengan penyakit hepatitis kronis dan biasanya diberikan melalui suntikan atau tablet.

7. Spica prunellae, Flos chrysanthemi indici, dan Folium mori

Banyak tanaman yang dimanfaatkan dalam obat herbal ini, antara lain tanaman prunella vulgaris, 3 jenis chrysanthemum (indicum, boreale, dan lavandulaefolium), dan morus alba.

Tanaman ini biasanya diolah menjadi bentuk bubuk dan dipercaya memiliki khasiat untuk antivirus flu dan RSV, yaitu untuk penyakit influenza.

Inilah daftar obat antivirus yang sudah mendapatkan ijin dari SFDA Cina.

Beberapa jenis obat herbal antivirus ini bahkan sudah bisa ditemui di toko online Indonesia, namun tetap hati-hati dalam membeli dan pastikan keasliannya.(*)

Baca Juga: Peringatan WHO; Semakin Banyak Kuman dari Hewan Menginfeksi Manusia