GridHEALTH.id - Kasus pemerkosaan yang terjadi di tengah masyarakat semakin banyak terungkap.
Bahkan tak jarang, pelaku pemerkosaan merupakan orang-orang terdekat korban yang seharusnya bisa memberikan perlindungan.
Tindakan pemerkosaan menimbulkan dampak panjang bagi kehidupan korbannya.
Dari sisi psikologi, American Psychological Association menyebutkan, bahwa pemerkosaan dapat menyebabkan gangguan mental.
Di antaranya yaitu gangguan cemas atau anxiety dan post-traumatic stress disorder (PTSD).
Kondisi ini menyebabkan korban pemerkosaan terus-menerus merasa berada dalam situasi berbahaya dan membuatnya sulit untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Pemerkosaan tak hanya berdampak pada psikologis korban, tapi juga memengaruhi kondisi fisiknya.
Menurut Australian Institute of Family Studies, tidak semua wanita yang mengalami kekerasan seksual mengalami cedera fisik atau masalah medis.
Namun, berbagai cedera fisik dan konsekuensi kesehatan dapat dikaitkan dengan tindakan pemerkosaan.
Baca Juga: Ciri Vagina Sehat Antara Lain dari Baunya, Kenali Cara Merawatnya
Kondisi vagina korban pemerkosaan mengalami cedera, akibat penetrasi yang dilakukan secara paksa.
Tindakan asusila ini menyebabkan terjadinya pendarahan dan luka di area organ intim seorang wanita.