Find Us On Social Media :

Sudah Ada 331 Pasien Demam Berdarah Saat Ini, Vaksin Menjadi Solusi

Vaksin DBD solusi penyakit menakutkan dan mematikan tahunan di Indonesia.

Berdasarkan studi seroprevalensi ITAGI terhadap 1.800 anak usia satu sampai 18 tahun di 14 provinsi, sebanyak 25 persen anak usia satu tahun sudah terkena DBD.

Selanjutnya, data kasus DBD pada anak, sebanyak 50 persen anak usia lima tahun dilaporkan telah terinfeksi virus dengue penyebab demam bersarah, dan usia 18 tahun mencapai 90 persen.

Dirinya menyampaikan, tantangan dalam mengatasi DBD di Indonesia ialah adanya serotipe virus yang sama tersebar di berbagai wilayah, antara lain virus dengue 1 sampai 4.

"Kita tahu bahwa serotipe dengue di Indonesia itu bermacam-macam. Serotipe 1, 2, 3, dan 4. jadi kita bisa lihat bahwa semua provinsi mempunyai pola yang berbeda, tetapi yang paling penting bahkan keempat-empatnya ada walaupun proporsinya mungkin agak berbeda," kata Sri, dikutip dari Kompas.com (20/06/2022).

Sehingga, ketersediaan vaksin dengue atau vaksin demam berdarah yang mengandung keempat serotipe ini dinilai sangat penting untuk melindungi masyarakat khususnya anak dan remaja dari infeksi virus.

"Kalau ada vaksin (untuk cegah kasus DBD), tentunya vaksin itu harus mengandung keempat serotipe (dengue). Jadi harus aman, efektif, khususnya untuk anak dan remaja," ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini sudah ada dua vaksin dengue yang mana satu vaksin telah diberikan izin penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Healthy Move, Olahraga Fun dan Energik Membakar Lemak Lebih Banyak

Sedangkan, satu vaksin dengue lainnya masih dalam tahap rekomendasi dari BPOM.

"Jadi yang ada di pasaran ke depan Insyaallah ada dua vaksin, kedua-duanya memang berisi empat serotipe dengue 1, 2, 3, dan 4 seperti yang kita inginkan," imbuhnya.

Adapun vaksin demam berdarah yang saat ini dapat digunakan adalah vaksin Dengvaxia produksi Sanofi Pasteur.

Namun, lanjut Sri, vaksin dengue tersebut masih memiliki sejumlah keterbatasan.