Find Us On Social Media :

Sudah Ada 331 Pasien Demam Berdarah Saat Ini, Vaksin Menjadi Solusi

Vaksin DBD solusi penyakit menakutkan dan mematikan tahunan di Indonesia.

Sebab, berdasarkan hasil penelitian, vaksin DBD ini hanya memiliki hasil efikasi terbaik pada anak usia 9 hingga 16 tahun.

Padahal, kasus demam berdarah di Indonesia banyak dialami anak usia di bawah 9 tahun.

Tapi menurut dokter Tiffany, dilansir dari Kompas.com (20/06/2022), vaksin dengue yang saat ini tersedia, belum menjadi program imunisasi nasional Kemenkes.

Meski begitu, pemberian vaksin telah melalui proses rekomendasi IDAI untuk menentukan kelompok mana yang menjadi sasaran vaksinasi.

"Kalau soal untuk menjadi program (imunisasi nasional) beberapa kali memang bersama ITAGI, program imuniasi maupun temen-temen tim kerja membahas tentang hal ini, tapi tentunya masih ada perhitungan-perhitungan tentang hal ini," terangnya.

Baca Juga: 6 Kelebihan Daging Kambing yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Rendah Kolesterol

Vaksin dengue sendiri dapat diberikan pada anak usia 9 sampai 16 tahun sebanyak 3 kali, dengan jarak pemberian 6 bulan.

Selain vaksin DBD, seluruh masyarakat tanpa terkecuali untuk lebih peduli dengan kasus DBD ini, dengan melakukan sederet pencegahannya.

Mulai dari menguras bak mandi seminggu sekali, bersihkan seluruh penampungan air lainnya seperti wadah pot, pasang kasa atau kelambu nyamuk, jangan menumpuk atau menggantung baju, gunakan lotion antinyamuk, pangkas, dan bersihkan tanaman liar di perkarangan rumah.

Bisa juga menghias rumah menggunakan tanaman antinyamuk alami.

Tapi, yang terpenting, adalah selalu menjaga daya tahan tubuh dengan olahraga dan makan makanan sehat dan bergizi.

Selain itu, yang harus ditaati adalah jika keluarga di rumah timbul gejala DBD seperti mendadak panas tinggi lebih dari dua hari, tampak bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, muntah, nyeri di ulu hati, hingga tangan dan kakinya dingin dan berkeringat maka tindakan yang bisa diberikan adalah memberikan minum yang banyak, kompres dengan air hangat, dan beri obat penurun panas.

Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat jika terjadi kondisi yang lebih parah.(*)

Baca Juga: Sebagian Besar Dokter Masih Bersama IDI, Walau Ada PDSI dan PDIB