Termasuk jika ingin berpindah dari seks anal menjadi seks vaginal, maka diperlukan tingkat higenitas tinggi.
Jangan kaget, jika saat berhubungan seks anal akan timbul suara aneh atau bahkan sedikit mengeluarkan feses. Di sinilah letak ketidaknyamanan seks anal maka sering kali tidak dianjurkan dengan alasan kesehatan.
Mereka yang sering melakukan seks anal berpotensi menghancurkan jaringan sekitar anus sehingga lama kelamaan tidak sadar mengeluarkan BAB.
Dikatakan bahwa seks oral adalah cara yang bagus untuk mengalami dan bereksperimen dengan keintiman.
Seks oral adalah aktivitas seks yang menstimulasi vulva dan klitoris, penis atau anus oleh mulut atau lidah.
Tidak ada cara yang pasti dalam melakukannya, semua kembali pada kenyamanan masing-masing orang.
Sehingga pastikan untuk saling berkomunikasi terkait keinginan masing-masing pasangan.
Baca Juga: Seks Oral Dapat Menularkan Virus Corona, Begini Baiknya Menurut Ahli
Dalam seks oral bisa mendapatkan kepuasan hingga klimaks, namun bisa juga tidak, tapi penting diketahui bahwa klimaks tidak selalu menjadi tujuan akhir.
Tidak menutup kemungkinan, proses selama melakukan seks juga bisa membuat seseorang puas.
Penggunaan kondom juga menjadi salah satu syarat wajib untuk mengurangi risiko IMS.
Selain menggunakan kondom, bisa juga menggunakan dental dam, sebuah kotak lateks yang dapat diregangkan dan menjadi penghalang.
Inilah perbedaan antara seks anal dan seks oral yang perlu diketahui, termasuk risiko bahaya yang mengintai. Pastikan pasangan juga telah setuju untuk melakukan seks anak dan seks oral. (*)
Baca Juga: Traditional Chinese Medicine (TCM), 8 Bahan Alami Cina Untuk Stamina