Find Us On Social Media :

Jangan Asal Kasih, Inilah Aturan Pemberian Parasetamol Untuk Anak

Jangan asal kasih, ini aturan pakai parasetamol untuk anak yang wajib diketahui.

Parasetamol yang memiliki manfaat untuk meredakan nyeri dan rasa sakit bisa diberikan kepada anak saat anak kesakitan, terlihat tidak sehat, dan saat suhu tinggi.

Efek Samping

Penggunaan parasetamol yang berlebih akan sangat berbahaya bagi anak, sehingga berhati-hatilah dan jauhkan obat ini dari jangkauan anak.

Tidak semua anak cocok mengkonsumsi obat parasetamol, oleh karena itu alangkah lebih baik jika tanyakan pada dokter sebelum pemberiannya untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.

Parasetamol jarang memberikan efek samping, namun ada kasus di mana parasetamol bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius, beberapa gejalanya adalah ruam pada kulit, kulit menjadi gatal, merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas.

Baca Juga: Hati-hati, Overdosis Parasetamol Dapat Menyebabkan Gagal Hati

 Selain itu, bisa juga terjadi sesak di dada atau tenggorokan, bengkak pada mulut, bibir, wajah, lidah, atau tenggorokan, hingga kesulitan untuk berbicara.

Hal yang Harus Diperhatikan

Jangan pernah memberikan dua jenis obat berbeda yang sama-sama mengandung parasetamol untuk anak, hal ini juga berlaku dalam pemakaian orang dewasa.

Jangan pernah juga untuk memberikan parasetamol lebih dari 3 hari.

Jika dalam 3 hari tidak ada perkembangan, maka segeralah menemui dokter anak.

Penting diingat, bayi di bawah dua bulan tidak boleh diberikan parasetamol, kecuali dengan resep dokter.

Anak dengan kondisi berat badan di bawah standar usia, pemberian dosis lebih sedikit akan lebih baik dan untuk anak yang memiliki masalah pada hati atau ginjal harus lebih berhati-hati dalam pemberian parasetamol.

Jika kelebihan 1 dosis, maka tunggu setidaknya 24 jam sebelum memberikannya lagi.

Inilah ulasan mengenai aturan pakai dan hal lainnya yang harus diperhatikan dalam pemberiannya kepada anak, sehingga bisa menghindarkan efek samping serius.

Baca Juga: Lindungi Anak dari Pencabulan, Pendidik Harusnya Menjadi Pelindung