Find Us On Social Media :

Jangan Asal Kasih, Inilah Aturan Pemberian Parasetamol Untuk Anak

Jangan asal kasih, ini aturan pakai parasetamol untuk anak yang wajib diketahui.

GridHEALTH.id - Parasetamol menjadi salah satu obat rumahan yang sering digunakan untuk menghilang rasa sakit dan obat ini juga umum digunakan pada anak.

Beberapa penyakit yang sering dijumpai, seperti sakit perut, kepala, telinga, gejala pilek, hingga penurun demam dirasa ampuh penggunaannya untuk anak.

Namun, dalam pemberian parasetamol untuk anak jangan asal kasih dan ketahuilah aturan pakainya, berikut ini ulasan mengenai parasetamol untuk anak.

Parasetamol untuk anak tersedia di apotek atau toko obat sesuai resep dokter, biasanya dalam bentuk tablet maupun sirup, ada juga yang tersedia dalam bentuk supositoria.

Supositoria merupakan obat yang didorong ke dalam lubang anus anak dengan lembut, biasanya menjadi pilihan untuk anak yang sulit menelan tablet ataupun sirup.

Aturan Pakai

Dalam penggunaan obat jenis apapun khususnya untuk anak, selalu pastikan dan periksa petunjuk pakainya dengan cermat.

Parasetamol sirup sudah bisa diberikan untuk anak usia 2 bulan, sedangkan untuk jenis tablet, termasuk tablet larut baru bisa diberikan kepada anak usia 6 tahun.

Parasetamol jenis supositoria sudah bisa diberikan pada anak mulai usia 3 bulan dan untuk usia di atas 16 tahun sudah bisa menggunakan parasetamol untuk orang dewasa.

Baca Juga: Viral Suster Beri Parasetamol 1000 ml Pada Pasien Cilik, Ibunya Jadi Ngamuk, Ini Gejala Overdosis Parasetamol Pada Anak

 - Dosis sirup bayi di bawah 6 tahun (kandungan parasetamolnya adalah 120mg/5ml):

Untuk usia 3-5 bulan berikan 2,5ml; untuk usia 6-23 bulan berikan 5 ml; untuk usia 2-4 tahun berikan 7,5ml; dan untuk usia 4-6 tahun berikan 10ml.

- Dosis sirup di atas 6 tahun (kandungan parasetamolnya adalah 250mg/5ml):

Untuk usia 6-8 tahun berikan 5ml; usia 8-10 tahun berikan 7,5ml; dan usia 10-12 tahun berikan 10ml.

- Dosis tablet anak (kandungan parasetamolnya adalah 500mg/250mg):

Untuk usia 6-8 tahun berikan 250mg; untuk usia 8-10 tahun berikan 375mg; untuk usia 10-12 tahun berikan 500mg; dan untuk usia 12-16 tahun berikan 750mg.

Dosis maksimal adalah 4 dosis per hari dan berjarak 4 jam untuk waktu minum dosis berikutnya untuk semua usia anak.

Sebelum memberikan parasetamol sirup, pastikan sudah mengocok botol obat selama 10 detik dan gunakan sendok pengkur atau suntikan, jangan menggunakan sendok makan atau teh karena tidak ada ukuran yang pasti.

Untuk parasetamol tablet, aturan pakainya bisa dibantu telan dengan minum air putih, susu, atau jus, dan jangan dikunyah tabletnya, sedangkan untuk tablet larut biarkan larut di air dan aduk merata namun pastikan benar-benar terminum semuanya.

Baca Juga: Dosis Obat Parasetamol , Manfaat, dan Efek Sampingnya, Harus Pas Jika Tidak Ingin Merasakan 4 Hal Ini

 Ikuti petunjuk yang ada di kemasan untuk pemberian parasetamol jenis supositoria.

Manfaat

Kekuatan dan dosis pada parasetamol anak disesuaikan dengan usia anak dan kadang juga dilihat berdasarkan berat badan.

Biasanya akan terasa lebih baik sekitar 30 menit setelah pemakaian, sedangkan untuk parasetamol jenis supositoria membutuhkan waktu 60 menit untuk bekerja sepenuhnya secara efektif.

Parasetamol yang memiliki manfaat untuk meredakan nyeri dan rasa sakit bisa diberikan kepada anak saat anak kesakitan, terlihat tidak sehat, dan saat suhu tinggi.

Efek Samping

Penggunaan parasetamol yang berlebih akan sangat berbahaya bagi anak, sehingga berhati-hatilah dan jauhkan obat ini dari jangkauan anak.

Tidak semua anak cocok mengkonsumsi obat parasetamol, oleh karena itu alangkah lebih baik jika tanyakan pada dokter sebelum pemberiannya untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.

Parasetamol jarang memberikan efek samping, namun ada kasus di mana parasetamol bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius, beberapa gejalanya adalah ruam pada kulit, kulit menjadi gatal, merah, bengkak, melepuh, atau mengelupas.

Baca Juga: Hati-hati, Overdosis Parasetamol Dapat Menyebabkan Gagal Hati

 Selain itu, bisa juga terjadi sesak di dada atau tenggorokan, bengkak pada mulut, bibir, wajah, lidah, atau tenggorokan, hingga kesulitan untuk berbicara.

Hal yang Harus Diperhatikan

Jangan pernah memberikan dua jenis obat berbeda yang sama-sama mengandung parasetamol untuk anak, hal ini juga berlaku dalam pemakaian orang dewasa.

Jangan pernah juga untuk memberikan parasetamol lebih dari 3 hari.

Jika dalam 3 hari tidak ada perkembangan, maka segeralah menemui dokter anak.

Penting diingat, bayi di bawah dua bulan tidak boleh diberikan parasetamol, kecuali dengan resep dokter.

Anak dengan kondisi berat badan di bawah standar usia, pemberian dosis lebih sedikit akan lebih baik dan untuk anak yang memiliki masalah pada hati atau ginjal harus lebih berhati-hati dalam pemberian parasetamol.

Jika kelebihan 1 dosis, maka tunggu setidaknya 24 jam sebelum memberikannya lagi.

Inilah ulasan mengenai aturan pakai dan hal lainnya yang harus diperhatikan dalam pemberiannya kepada anak, sehingga bisa menghindarkan efek samping serius.

Baca Juga: Lindungi Anak dari Pencabulan, Pendidik Harusnya Menjadi Pelindung