* Berikan tekanan lembut di bagian tersebut untuk merasakan denyut nadi.
Akan tetapi, jika tidak bisa mersakannya, bisa berikan tekanan yang sedikit lebih keras atau gerakan jari ke posisi lebih atas.
Selain di pergelangan tangan dan leher, denyut nadi juga bisa dirasakan di bagian atas kaki atau siku bagian dalam.
Untuk mengetahui kondisi kesehatan dari denyut nadi, cobalah untuk menghitung setiap denyut yang dirasakan setiap 60 detik. Ini menjadi tanda berapa kali jantung berdetak per menitnya (bpm).
Denyut nadi yang teratur juga bisa diperiksa dengan merasakan ritmenya setiap 30 detik.
Normalnya, nadi berdetak 60-100 kali per menit. Jika kurang, maka denyutnya terjadi 60 kali/menit dan dikatakan cepat, jika lebih dari 100 kali/menit.
Detak jantung yang tidak teratur sangat umum terjadi. Namun, ini juga bisa menjadi tanda dari kondisi serius, terutama jika sudah berusia 65 tahun atau lebih.
Baca Juga: Kawasaki Adalah Penyakit Peradangan Pada Anak, Gejalanya Bisa Mirip Covid-19
Dikutip dari Kompas.com (19/8/2013), beberapa masalah kesehatan yang dapat dideteksi dengan denyut nadi adalah seperti berikut.
1. Nadi radialis lemah atau tidak teraba, menandakan syok, kekurangan cairan, atau kontraksi jantung lemah.
2. Nadi radialis ireguler umumnya menjadi tanda adanya gangguan irama jantung.
3. Nadi yang tidak teraba selama 10 detik, dapat menjadi tanda awal henti jantung.
4. Nadi tidak terasa dikaki, bisa menandakan terjadi sumbatan pembuluh darah di kaki yang juga disertai dengan nyeri saat berjalan.
Itulah cara cek kesehatan dari denyut nadi dan beberapa masalah kesehatan yang bisa terdeteksi. (*)
Baca Juga: Berapa Ukuran Detak Jantung yang Normal? Cek Selengkapnya Disini