GridHEALTH.id - Alergi merupakan masalah kesehatan yang kronis atau berlangsung seumur hidup.
Sebagian besar alergi memang tidak membahayakan hidup, tapi jika dibiarkan, ini dapat membuat kehidupan terganggu.
Siapapun bisa terkena alergi, baik pria maupun perempuan dan tidak mengenal batasan usia.
Akan tetapi, rata-rata alergi terjadi pada usia produktif, yakni 15 hingga 14 tahun, sehingga berdampak pada produktivitas.
Studi yang terbit di American Journal of Rhinology and Allergy pada 2012, bahkan menyebutkan bahwa alergi dapat menurunkan produktivitas sebesar 27 persen dan kualitas hidup 28 persen.
Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati selaku ahli farmasi mengatakan, alergi merupakan bentuk reaksi dari hipersentivitas.
Di mana, sistem imun menjadi lebih sensitif terhadap suatu paparan jika dibandingkan dengan orang lain.
Pemicu alergi atau biasa disebut dengan alergen, bermacam-macam. Mulai dari debu, makanan, serbuk sari, dan bahkan cuaca.
Menurutnya, di Indonesia terdapat dua jenis alergi yang paling sering dialami oleh masyarakat, di antaranya pilek alergi (rhinitis) dan gatal alergi (urtikaria).
Baca Juga: Kulit Gatal Saat Pakai Baju Lebaran, Tanda Tubuh Alergi Pakaian
Prevalensi kedua jenis alergi tersebut, lebih besar dibandingkan dengan jenis alergi yang lainnya.
"Prevalensi pilek alergi di Indoensia sekitar 53 persen dan pilek alergi bisa terjadi pada semua usia," kata Prof. Zullies dalam acara Claritin Media Launch, Selasa (12/7/2022).