GridHEALTH.id - Transplantasi organ hewan pada manusia, memang belakangan cukup sering dilakukan.
Kasus terbaru kali ini dilakukan oleh para ahli bedah di New York University (NYU).
Mereka telah berhasil melakukan cangkok jantung babi ke manusia, yang mengalami mati otak.
Sebelum dilakukan cangkok ke dua pasien tersebut, jantung babi telah direkayasa secara genetik terlebih dahulu.
Dikutip dari Reuters, Kamis (14/7/2022), jantung tersebut dapat berfungsi normal tanpa ada tanda-tanda penolakam selama tiga hari eksperimen, dari Juni hingga Juli.
"Tidak ada tanda-tanda penolakan dini yang diamati dan jantung berfungsi normal dengan pengobatan standar pasca-transplantasi dan dapat dukungan mekanis tambahan," kata para peneliti.
Uji coba tranplantasi ini, dilakukan setelah kematian pria berusia 57 tahun pada Maret lalu, yang menjadi orang pertama menerima transplantasi jantung babi.
Pria tersebut memiliki penyakit jantung terminal dan menjalani operasi transplantasi jantung di Universitas Maryland.
Alasan mengapa akhirnya ia meninggal dan percobaan ini akhirnya gagal, sampai sekarang masih belum diketahui.
Baca Juga: Dilarang Merokok Selama Program KB dengan Pil, Bahayanya Bisa Emboli Jantung
Cangkok jantung babi oleh NYU
Melansir CNN, Kamis (14/7/2022), diketahui penerima transplantasi jantung babi merupakan pria berusia 72 tahun bernama Lawrence Kelly.