GridHEALTH.id - Pil KB, atau kontrasepsi oral, mengandung hormon estrogen dan progestin untuk mencegah kehamilan.
Beberapa pil adalah pil kombinasi, yang mengandung kedua hormon, dan beberapa hanya mengandung progestin, yang dikenal sebagai "pil mini".
Pil ini bekerja dengan mencegah ovulasi sehingga sel telur tidak dilepaskan. Mereka juga mengentalkan lendir serviks untuk menjaga sperma keluar dari rahim dan mengencerkan lapisan rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak dapat berimplantasi dan berkembang.
Sementara pil terutama digunakan untuk mencegah kehamilan, pil ini juga berguna untuk mengatur menstruasi, mengelola kram menstruasi dan sindrom pramenstruasi (PMS), dan mengobati endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Hanya sebagian kecil wanita yang mengalami peningkatan risiko saat menggunakan pil kombinasi. Risiko ini termasuk pembekuan darah, trombosis vena dalam, serangan jantung, tekanan darah tinggi, atau stroke.
Sementara itu, merokok produk tembakau buruk bagi kesehatan secara umum, merusak hampir setiap organ dalam tubu, menurut American Cancer Society).
Merokok tidak hanya dapat menyebabkan kanker, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), pneumonia, dan tuberkulosis.
Ketika nikotin, bahan kimia dalam tembakau, dicampur dengan estrogen, kombinasinya bisa sangat berbahaya, menurut Women's Care.
Nikotin dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, dan tambahan estrogen dalam tubuh dari pil KB membuat lebih banyak tekanan pada pembuluh darah.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Paling Umum Pil KB vs KB Suntik, Mana yang Paling Efektif?
Baca Juga: Healthy Move, Siapa Sangka Permainan Lompat Kodok Untuk Anak Bisa Menurunkan Berat Badan!
Ini meningkatkan risiko stroke, pembekuan darah, dan serangan jantung. Selain itu, jika sudah memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau kolesterol tinggi, risiko terkena kondisi ini akan semakin buruk.
Semakin banyak wanita merokok, semakin besar risikonya, meskipun merokok ringan pun dianggap berbahaya, terutama bila dikombinasikan dengan pil KB.
Jika menggunakan alat kontrasepsi dan merokok produk tembakau, segera berhenti. Kita juga dapat berbicara dengan dokter tentang bentuk-bentuk alternatif pengendalian kelahiran, tetapi pastikan untuk jujur tentang kebiasaan merokok yang dilakukan. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar