GridHEALTH.id - Menopause dapat menyebabkan keringat (hot flashes), mood swing, kelelahan, dan bahkan kecemasan.
Kehilangan estrogen, peningkatan lemak perut, depresi, dan bahkan keringat malam di usia paruh baya semuanya terkait dengan risiko penyakit jantung yang lebih besar bagi wanita yang menjalani transisi menopause .
Dan menyimpan berat badan ekstra dari menopause menempatkan seseorang pada risiko kanker tertentu juga.
Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan hot flashes (meskipun belum ada bukti konklusif yang membuktikan hubungan ini).
Oleh karena itu, wanita menopause harus mengambil langkah-langkah untuk merawat diri mereka sendiri dengan lebih baik, termasuk modifikasi pola makan dan olahraga yang cukup.
Tapi itu tidak berarti kit harus duduk diam di dekat kipas angin atau menghindari keluar rumah. Faktanya, olahraga dapat membantu meningkatkan mood dan memberikan sedikit kelegaan, serta kenyamanan.
Selain itu, menopause sering disertai dengan penambahan berat badan dan kehilangan otot. Olahraga bermanfaat untuk menjaga massa otot, karena otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak.
Latihan kardio akan mengatasi kelompok otot besar itu juga, dan menjaga detak jantung tetap kuat.
Latihan kekuatan membantu menjaga massa otot. Lalu, latihan seperti yoga dapat membantu menenangkan pikiran sambil menjaga persendian tetap terlumasi dengan baik. Olahraga juga dapat membantu menenangkan hot flashes itu.
Baca Juga: Obesitas Membuat Fungsi Paru-paru Menurun Pada Wanita Menopause, Studi
Baca Juga: Gangguan Pendengaran Bisa Terjadi pada Penyandang Diabetes Lansia
Sesuai rekomendasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dewasa yang sehat harus berusaha selama 2 jam (150 menit) aktivitas fisik yang cukup intens dan dua hari latihan kekuatan per minggu.