GridHEALTH.id - Serat bersifat mengikat air dan memberi volume pada tinja. Tinja menjadi besar, berat dan lunak, hingga dengan mudah merangsang dinding rektum (penampung tinja) buang air besar.
Sebaliknya jika kurang serat serta air, volume tinja kecil dan keras, tak cukup kuat merangsang dinding rektum untuk mendorong tinja keluar.Sisa (residu) pembuangan berprotein yang berlebihan dari lauk-pauk seperti daging, ikan, telur, tempe dan kacang-kacangan, juga sering menjadi penyebab sembelit.
Sembelit disebut sebagai gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya. Inilah kenapa bahan untuk mengobati sembelit sangat diperlukan untuk menghindari jenis gangguan yang tidak diperlukan.Mengobati sembelit dengan bahan alami bisa dilakukan dengan mengonsumsi jambu biji. Jambu biji memiliki banyak khasiat.
Buah yang manis, memiliki wangi yang tajam, berbentuk oval dengan kulit hijau muda atau kuning, dengan isi berwarna merah dan mengandung biji mudah didapatkan, terutama ketika musim.
Kandungan nutrisi yang ada pada jambu biji memberi manfaat kesehatan yang tak terhingga. Daun jambu biji biasa digunakan untuk mengobati diare di India dan Cina.Manfaat jambu biji berwarna merah untuk mengatasi sembelit merupakan langkah yang mudah dan murah. Jambu biji adalah sumber serat yang kaya.
Jika bagian bijinya dikunyah dan ditelan, biji tersebut akan berfungsi sebagai obat pencahar yang efektif. Jambu biji juga membantu dalam mempertahankan air serta membersihkan usus.
Baca Juga: Daun Jambu Biji, Ampuh Mengatasi Keriput dan Flek Hitam di Wajah
Selain bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, serat jambu biji dapat melindungi membran mukosa usus. Kandungan akntioksidannya membantu membersihkan racun dalam tubuh.
Cukup beralasan kalau jambu mampu membantu mencegah dan mengatasi sembelit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji menurunkan intensitas dan durasi diare dengan membunuh semua mikroba berbahaya di usus.Jambu biji sebaiknya tidak dibuat jus, melainkan dipotong atau dicincang saja. Karena dengan dipotong, semua kulit buah, biji, dan seratnya terkonsumsi.
Manfaat kulit, biji, dan ampas buah tidak boleh diabaikan. Jika diblender maka akan merusak dengan membuat gula buah (fruktosa) keluar dari selnya.
, hingga dapat menyebabkan indeks glikemik relatif meningkat hal ini tidak menguntungkan bagi penyandang diabetes karena cepat meningkatkan gula darah. (*)