Find Us On Social Media :

Alasan PTM 100 Persen di Tahun Ajaran Baru 2022, Kejar Capaian Pendidikan Saat Pandemi Covid-19

PTM 100 persen tetap menjadi pilihan capaian target pendidikan di tengah Covid-19.

Saat PTM pun, guru dihimbau untuk melakukan asesmen diagnostik, sebuah asesmen yang dilakukan secara spesifik.

Upaya spesifik ini untuk mengidentifikasikan kompetensi, kekuatan, dan kelemehan siswa, sehingga PTM di tengah pandemi Covid-19 ini lebih dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa.

Guru dapat menerapkan pembelajaran berbasis kemampuan siswa saat PTM berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Selain perubahan cara ajar peserta didik, penerapan protokol kesehatan, fasilitas kesehatan yang memadai, pemberian vaksinasi pada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) harus terus dilakukan di atas 80-100% selama PTM secara 100 persen masih menjadi pilihan untuk capaian pendidikan.

Sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada peserta didik juga harus terus dilakukan dalam penyelenggaraan PTM 100 persen, salah satunya melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang sudah dilakukan di setiap sekolah.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Kementrian Kesehatan, Erna Mulati juga mengharapkan pelaksanaan PTM 100 persen yang dimulai Senin ini (18/07/2022) tidak disambut dengan euforia yang justru berkemungkinan mengabaikan penerapan protokol kesehatan.

Di tengah pelaksanaan PTM 100 persen yang masih menjadi pilihan untuk kejar capaian pendidikan di tengah Covid-19, pemerintah mengharapkan adanya kolaborasi aktif antara sekolah sebagai satuan pendidikan dengan keluarga dalam mencegah pandemi Covid-19 di sekolah.(*)

Baca Juga: Vaksin Lindungi Anak dari Covid-19 Saat PTM, Ini yang Perlu Disiapkan Orangtua