GridHEALTH.id - Imunisasi merupakan salah satu cara perlindungan bagi anak dari penyakit tertentu.
Kementerian Kesehatan pada Juni 2021 lalu, memasukkan vaksin Pneumococcus Konyugasi (PCV) ke dalam daftar program imunisasi rutin.
Hal ini tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK 02.02/Menkes/2534/2020 tentang Pemberian Imunisasi Pneumococcis Konyugasi (PCV).
Mengutip Sehat Negeriku, program vaksin untuk anak ini, sudah mulai berjalan sejak pertengah tahun lalu, di beberpaa provinsi di Indonesia.
Apa itu vaksin PCV dan manfaatnya untuk anak?
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), vaksin PCV merupakan jenis vaksin untuk anak yang berisi protein konjugasi.
Manfaat vaksin PCV untuk anak adalah mencegah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
Memang, penyakit yang disebabkan oleh kuman penumokokus atau bakteri Streptococcus pneumoniae bisa dialami oleh siapa saja.
Namun, beberapa kelompok masyarakat seperti anak-anak dengan penyakit jantung bawaan, HIV, atau thalassemia mempunyai risiko yang lebih tinggi.
Baca Juga: Imunisasi Ganda untuk Kejar Keterlambatan Vaksinasi Pada Anak
Orangtua wajib tahu, kalau pemberian vaksin PCV untuk anak dibagi dalam 3 dosis penuh dan 1 dosis penguat atau booster.
Adapun penyakit serius yang dapat dicegah melalui program vaksin untuk anak adalah seperti berikut.
1. Penyakit radang paru (pneumonia)
2. Penyakit radang selaput otak (meningitis)
3. Penyakit infeksi darah (bakteremia)
Berdasarkan data yang dimiliki oleh UNICEF, hampir setengah juta anak berisiko meninggal duni akibat pneumonia setiap tahun di Indonesia.
Sementara itu, kasus kematian pada anak yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus, setiap tahunnya mencapai 10.000.
Pemberian vaksin PCV dilakukan saat anak berusia di bawah 1 tahun, dengan dosis 3 kali yang dibagi saat usia 2, 4, dan 6 bulan.
Prinsipnya, vaksin PCV diberikan ketika anak beursia 2 bulan dengan jeda waktu 4 sampai 8 minggu dan dilakukan sebanyak 3 kali.
Baca Juga: Kemenkes Tambah Vaksin Wajib untuk Anak, Berikut Daftarnya, Catat!
Dilansir dari NHS, seperti kebanyakan vaksin untuk anak maupun dewasa, vaksin PCV juga memiliki efek samping.
Namun tak perlu khawatir, efek samping yang dirasakan oleh anak setelah menerima vaksin PCV umumnya ringan seperti berikut.
* Mengalami peningkatan pada suhu tubuh
* Kemerahan pada bagian tubuh yang disuntikkan
* Terjadi pembengkakan di tempat suntikkan
Tidak ada efek samping serius dari vaksin PCV kepada anak-anak yang telah divaksin. Namun, perlu juga untuk mengetahui anak memiliki alergi atau tidak.
Anak yang mempunyai alergi terhadap vaksin dengan gejala berat, sebaiknya tidak menerima vaksin PCV. Tapi jika kemerahan atau ringan, maka aman untuk divaksin.
Vaksin PCV yang sudah menjadi bagian dari program imunisasi rutin anak, memiliki banyak manfaat.
Pemberian vaksin, tak hanya melindungi anak dari penyakit akibat bakteri Streptococcus pneumoniae, tapi juga mengurangi angka kematian akibat kuman tersebut. (*)
Baca Juga: Nutrisi yang Bisa Cegah Cacar Monyet, Imunisasi Lengkap pun Bisa