Find Us On Social Media :

Minum Saat Makan, Benarkah Bisa Merusak Pencernaan? Ini Faktanya

Minum saat makan tidak mengganggu pencernaan sepanjang yang diminum air putih.

Baik itu sebelum, selama atau setelah makan, "Yang terbaik adalah ketika air minum suam-suam kuku," saran Wechsler, karena air pada suhu sekitar 36 derajat Celcius (96 derajat Fahrenheit) merangsang metabolisme dan dengan demikian pencernaan. Ini sangat bermanfaat setelah makan besar.

Baca Juga: Healthy Move, Siapa Sangka Permainan Lompat Kodok Untuk Anak Bisa Menurunkan Berat Badan!

Baca Juga: Kondom Bisa Menyehatkan Vagina Ternyata Fakta, Begini Caranya

Ada hal lain yang membantu pencernaan, setidaknya untuk orang dewasa."Minumlah espresso setelah makan," kata Wechsler, mencatat bahwa senyawa rasa pahit di dalamnya membantu melancarkan pencernaan."

Air tidak hanya penting untuk pencernaan, tentu saja, tetapi sangat penting untuk kesehatan yang baik secara keseluruhan. "Orang-orang umumnya tidak minum cukup cairan," katanya. "Orang dewasa idealnya minum sekitar 2,5 liter setiap hari."Namun, jangan meminumnya sekaligus, karena tubuh dapat secara efisien menyerap hanya dalam jumlah terbatas pada satu waktu. Menurut Wechsler, segelas air per jam adalah optimal.Anak-anak membutuhkan jumlah yang lebih kecil. German Nutrition Society (DGE) merekomendasikan bahwa anak-anak antara usia 4 dan 7 tahun minum 940 mililiter setiap hari.Minum cairan sangat penting karena kita kehilangan hingga 2,5 liter air setiap hari, melalui keringat, misalnya , bahkan denga nmelakukan aktivitas fisik yang berat. Jika kita tidak mengisi kembali kehilangan ini dengan minum, tubuh kita tidak dapat memasok oksigen dan nutrisi secara optimal.

Baca Juga: 4 Manfaat Buah Mengkudu, Membantu Mengatasi Kadar Gula Darah Tinggi

Baca Juga: Membuat Sop Daging Sapi dari Kaldu Tulang, Sehat dan Bebas Lemak

"Ini dapat memunculkan kesulitan berkonsentrasi, sakit kepala dan pusing," Wechsler memperingatkan. Bahkan jangan tunggu sampai haus untuk minum. (*)