Find Us On Social Media :

Kenali Perbedaan Penyakit ISK dan Penyakit Menular Kelamin, Agar Tidak Mengalami Tuduhan yang Sama Seperti Kalina Oktarani

Kenali perbedaan penyakit ISK dan penyakit menular seksual, agar tidak terhindar dari tuduhan seperti yang dialami oleh Kalina Octarani.

GridHEALTH.id - Baru-baru ini, Kalina Oktaran imenjawab tuduhan dari mantan pacarnya Ricky W. Miraza melalui akun instagramnya terkait penyakit infeksi saluran kemih (ISK) yang dideritanya.

Sebelumnya, Ricky diduga telah menuduh Kalina Oktarani memiliki penyakit menular kelamin dan inilah yang menjadi alasannya untuk putus dari Kalina Oktarani.

 Untuk itu mari mengenali perbedaan dari penyakit ISK dan penyakit menular kelamin, agar tidak mengalami tuduhan yang sama seperti Kalina Oktarani dan bisa memberikan penjelasan serta edukasi yang baik terkait perbedaan kedua penyakit ini.

Kalina Oktarani Menjawab Tuduhan Ricky 

Ricky W. Miraza melalui sebuah tulisan di instagram story-nya sempat menuliskan tulisan yang mengisyaratkan bahwa dirinya menuduh Kalina Oktarani mengidap penyakit menular kelamin.

"Mending milih putus, soalnya penyakit kelamin itu menular.. Maafkan selama ini kecerobohan saya salah pilih wanita...," tulis Ricky W. Miraza dilansir dari detikcom.

Mengetahui hal tersebut dan merasa ini adalah sebuah fitnah, Kalina Oktarani pun menjawab tuduhan tersebut melalui sebuah postingan di akun instagramnya yang menampilkan hasil screenshot percakapan antara dirinya dengan seorang dokter.

Dari potongan gambar dalam postingan tersebut, Kalina Oktarani seolah ingin menegaskan bahwa penyakit yang dideritanya adalah penyakit ISK dan bukan penyakit menular kelamin.

Penyakit menular kelamin dan penyakit ISK memang merupakan dua hal yang jelas berbeda, di mana penyakit ISK bukanlah bagian dari penyakit menular kelamin, maka untuk menghindari tuduhan yang sama seperti Kalina Oktarani, masyarakat harus mulai memahami apa perbedaan kedua penyakit ini.

Baca Juga: 4 Penyakit infeksi Kelamin yang Paling Sering Terjadi dan Gejalanya

 Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit infeksi pada bagian sistem kemih, baik di ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, yang sebagian besar infeksinya terjadi pada saluran kemih bagian bawah (kandung kemih dan uretra), karena adanya bakteri yang masuk ke saluran kemih melalui uretra dan mulai berkembang biak.

Infeksi saluran kemih menjadi berbahaya jika sudah merusak ginjal dan bisa sampai menyakitkan atau mengganggu, maka sebaiknya dapat mengenali penyakit ini sejak awal melalui beberapa gejala yang ditimbulkan. dokter biasanya akan mengobati infeksi saluran kemih dengan antibiotik.

Umumnya penyakit ISK diderita oleh wanita, mengingat anatomi wanita yang memiliki jarak pendek dari uretra ke anus serta pembukaan uretra ke kandung kemih, selain itu ISK bisa disebabkan dari hubungan seksual dan cenderung lebih besar risikonya, akan tetapi orang dengan aktivitas seksual yang rendah pun tetap berpotensi terinfeksi.

Gejala yang mungkin terjadi dalam penyakit ISK adalah dorongan yang kuat untuk buang air kecil, sering buang air kecil dalam jumlah sedikit, saat buang air kecil terdapat sensasi terbakar, dan gejala lain yang lebih spesifik sesuai dengan letak saluran kemih yang terinfeksi.

Dilihat dari urin, penyakit ISK juga dapat diketahui, karena biasanya urin akan tampak keruh dan berwarna merah tanda adanya darah dalam urin.

Adanya nyeri panggul bagian tengah dan sekitar area tulang kemaluan pada penyakit ISK juga bisa dirasakan, namun bukan berarti ini menjadi tanda dari penyakit seksual apalagi dikatakan menular.

Beberapa komplikasi yang dapat disebabkan dari penyakit ISK adalah kerusakan ginjal permanen, infeksi berulang, sepsis, peningkatan risiko bayi lahir prematur pada wanita, dan penyempitan uretra pada pria.

Pencegahan yang dapat dilakukan untuk penyakit ISK antara lain adalah banyak minum air putih, minum jus cranberry, hindari produk yang berkemungkinan mengiritasi bagian genital, kosongkan kandung kemih setelah berhubungan, dan lap area vagina dan uretra dengan teknik dari depan ke belakang.

Baca Juga: 4 Gejala Ini Ada di Tubuh Bila Terserang Penyakit Menular Seksual

 Penyakit Menular Kelamin

Penyakit menular kelamin disebut juga sebagai penyakit menular seksual (PMS) yang terinfeksi saat melakukan kontak seksual dari satu orang ke orang yang lain, biasanya bisa melalui seks vaginal, oral, atau anal.

Beberapa gejala yang timbul dari penyakit menular kelamin atau PMS adalah ruam, pendarahan tidak biasa pada vagina, keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, penis, atau pun benjolan pada alat kelamin atau anus, lecet dan luka di sekitar alat kelamin, alat kelamin atau anus terasa gatal, dan gejala lainnya.

Penyakit menular kelamin ini meliputi berbagai jenis, yaitu klamidia, gonorea, trikomoniasis, kudis, sipilis, bulu dan kutu kemaluan, kutil kelamin, virus papiloma manusia (HPV).

Penyakit ini mempengaruhi pria dan wanita, lebih berisiko tinggi dan menyebabkan komplikasi lebih parah pada wanita.

Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk penyakit menular kelamin adalah pemberian antibiotik.

Langkah pencegahan juga dapat dilakukan untuk menghindari terinfeksi penyakit menular kelamin melalui kebersihan saat berhubungan seksual dan menggunakan alat kontrasepsi saat sedang berhubungan seksual.

Beberapa penyebab yang terjadi dari penyakit menular seksual adalah bakteri, parasit, dan virus.

Jadi jangan sampai salah dan asal tuduh, dengan mengenali perbedaan penyakit ISK dan penyakit menular kelamin, maka menghindari orang lain mendapat tuduhan yang sama seperti yang dialami Kalina Oktarani.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Terkait Penyakit Kutil Kelamin atau Genital Warts Wanita