GridHEALTH.id - Menahan buang air kecil sering dilakukan secara tidak sengaja ataupun sengaja.
Biasanya, orang lebih menahan buang air kecil saat berada jauh dari toilet atau melihat kondisi toilet yang kurang bersih.
Dilansir dari Geisinger.org, menahan buang air kecil jika hanya beberapa menit, tidak masalah dilakukan.
Namun, jika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dan dilakukan dalam jangka waktu lama, efeknya tidak akan menyenangkan dan bahkan berbahaya.
Menahan buang air kecil terlalu lama bisa membuat otot kandung kemih lama-lama menjadi lemah.
Jika hal itu terjadi, maka akan menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang akan membuat kehidupan tidak nyaman, seperti infeksi saluran kemih (ISK).
Selain ISK, terlalu sering menahan kencing juga dapat menyebabkan penyakit seperti berikut ini.
1. Batu ginjal
Dilansir dari Medical News Today, memilih untuk tidak buang air kecil dalam waktu yang lama bisa menyebabkan batu ginjal.
Baca Juga: Jemaah Haji Perempuan asal Indonesia Pulang Hanya dengan Satu Kaki, Diamputasi di Arab Saudi
Apalagi, jika sebelumnya orang tersebut memiliki riwayat penyakit yang sama atau memiliki kandungan mineral yang tinggi dalam urinnya.
Saat buang air kecil, urin mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat. Jadi saat tidak dibuang, mineral tersebut akan menumpuk.
2. Merusak otot dasar panggul
Terbiasa sering menahan buang air kecil, dapat membuat otot dasar panggul mengalami kerusakan.
Salah satu otot yang terdampak adalah sfingter uretra, yang befungsi untuk menjaga uretra tetap tertutup, sehingga mencegah urin bocor.
Apabila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan inkontinensia urin atau kondisi tidak bisa menahan buang air kecil.
Untuk mencegah inkontinensia urin dan memperkuat otot dasar panggul, disarankan untuk melakukan senam kegel.
3. Nyeri kandung kemih
Melansir laman tyemedical.com, menahan buang air kecil terlalu sering bisa menyebabkan rasa sakit pada kandung kemih atau ginjal.
Baca Juga: Penyintas Cacar Monyet Termasuk yang Sudah Sembuh Wajib Pakai Kondom
Bahkan, ketika akhirnya urin dikeluarkan, rasa nyeri masih akan tetap dirasakan. Hal ini disebabkan oleh kandung kemih dan otot panggul yang terkepal terlalu lama.
Sehingga setelah buang air kecil sekalipun, otot-otot tersebut sulit mengendur dan malah menimbulkan rasa sakit.
4. Nyeri pinggang
Bahaya menahan buang air kecil berikutnya adalah nyeri pinggang. Kandung kemih yang sudah setengah penuh, akan mengirimkan sinyal untuk buang air kecil.
Jika memilih untuk menahannya, maka bagian perut akan terasa nyeri dan juga menyebar ke bagian lain salah satunya pinggang.
Melansir Piedmont, ahli urologi Nazia Bandukwala, D.O., menyebutkan bahwa seseorang hanya bisa menahan urin sebanyak 400 hingga 500 mililiter urin atau 2 cangkir, sebelum mencapai batasnya.
Ketika merasa ingin buang air kecil, maka segera dilakukan dan jangan biasakan sering menahan buang air kecil.
"Jika kandung kemih Anda memberi tahu Anda bahwa itu penuh dan perlu dikeluarkan, saya selalu menyarankan untuk pergi ke kamar kecil untuk mengosongkannya," ujar Nazia.
Ini merupakan tanda otak dan kandung kemih sedang berkomunikasi. Sehingga harus segera dilakukan, untuk mencegah masalah kesehatan serius. (*)
Baca Juga: Ibu PKK Garda Depan Berantas Masalah Malnutrisi di Indonesia