Penyebab pasti SAD, menurut dr. Irma Lidia melansir Lifepack, sampai saat ini belum diketahui.
Namun banyak peneliti telah menemukan bahwa penderita SAD memiliki ketidakseinbangan hormon serotonin, yakni hormon yang memengaruhi suasana hati.
Selain itu tubuh penderita SAD juga memproduksi terlalu banyak hormon melatonin yang berfungsi untuk mengatur tidur, dan kekurangan vitamin D.
Baca Juga: Wejangan Untuk Anak Disabilitas Indonesia Dari Soeharto dan Kondisi Realita Saat Ini
Gejala SADTerdapat beberapa gejala yang menandakan seseorang mengalami Seasonal Affective Disorder (SAD). Faktor-faktor tersebut, antara lain:
* Merasa depresi hampir setiap hari
* Kehilangan ketertarikan pada aktivitas yang biasanya dinikmati
* Merasa memiliki energi yang rendah
* Kesulitan tidur
* Perubahan selera makan dan berat badan
* Kesulitan berkonsentrasi
* Merasa tidak ada harapan, tidak berharga, atau merasa bersalah