Find Us On Social Media :

Pentingnya Paparan Sinar Matahari Bagi Kesehatan Mental, Jika Kurang Risikonya Depresi

Manfaat sinar matahari bagi manusia. Terhindar dari maslaah kesehatan mental.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Sosok Hamli Ndigani yang Bertanya 'Kenapa Presiden Cuma Satu?' era Soeharto Sekarang Menjadi Tukang Service Elektronik

* Memiliki pemikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Mencukupi Kebutuhan Sinar Matahari

Untuk memenuhi kebutuhan sinar matahari bagi tubuh, menurut dr. Ronny, biasanya di negara empat musim akan dilakukan terapi cahaya.

Terapi dilakukan dengan menggunakan lampu led dengan kapasitas tertentu serta dipaparkan dalam dosis tertentu.dr. Ronny mengungkapkan tidak sedikit masyarakat yang berada di wilayah tropis, termasuk Indonesia dengan keberlimpahan paparan sinar matahari kurang mendapatkan asupan sinar matahari.

Terlebih pada pekerja kantoran dan anak-anak yang menjalani sekolah full day.

Keduanya menjadi kelompok yang berisiko karena lebih sering berada di dalam ruangan sepanjang hari yang minim akses cahaya matahari dan hanya dengan penerangan buatan.

Ditambah di tengah kondisi pandemi Covid-19, penerapan bekerja maupun sekolah dari rumah untuk menekan penyebaran Covid-19.Untuk mengatasi hal itu, dr. Ronny menyampaikan perlunya pengaturan paparan cahaya matahari. Salah satunya dengan berjemur di pagi hari.

Baca Juga: Deteksi Mandiri Tumor Testis, Ketahui Gejalanya Supaya Bisa Segera Diobati

“Hidupkan lagi tradisi “dede” atau karena tidak untuk mengaktifkan vitamin D, namun juga menjaga suasana hati itu terbukti secara ilmiah,” tegasnya.Selain itu, dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan tempat kerja atau sekolah. Upayakan setiap ruangan di kantor, sekolah, maupun rumah mendapatkan akses masuknya cahaya matahari. Pengobatan SADPengobatan utama dari SAD adalah dengan melakukan terapi sinar.

Hal ini untuk menggantikan sinar matahari yang tidak didapat selama musim gugur dan musim dingin.

Pada terapi ini, penderita SAD akan duduk di depan kotak cahaya setiap pagi untuk mendapatkan paparan sinar matahari harian.

Meski begitu, pada beberapa kasus penderita SAD tidak merespon sinar saat terapi. Sehingga biasanya dokter akan memberikan obat-obatan antidepresan, terapi bicara, yang masih dikombinasikan dengan terapi cahaya untuk mengurangi gejala depresi.

karenanya, jangan takut terkena sinar matahari langsung.(*)

Baca Juga: Ruben Onsu Didiagnosis Penyakit Langka Empty Sella Syndrome, Penglihatan Terganggu Jadi Salah Satu Gejala