Pendapatnya senda dengan Wamenkes Dante.
Plummer juga menjelaskan tentang gejala yang ditimbulkan oleh BA.2.75 sama dengan Omicron asli dan subvarian lainnya.
Berikut adalah gejala-gejalanya:
- batuk,
- kelelahan,
Baca Juga: Pasien Covid-19 Meninggal Kini Boleh Dimakamkan di TPU, Bukan di Pemakaman Covid-19?
- hidung tersumbat,
- pilek.
"BA.2.75 bisa memengaruhi orang dengan cara yang sama," ungkap Plummer.
Bahkan, "Mungkin memiliki gejala yang jauh, jauh, jauh lebih ringan, terutama bagi yang sudah divaksinasi, dibandingkan dengan varian asli."
"Jadi, BA.2.75 akan lebih seperti versi ringan, menurut saya, dari varian Covid-19 masa lalu," lanjutnya.
Tak sampai di situ, BA.2.75 dikatakan juga mempunyai mutasi pada protein lonjakannya yang mirip dengan subvarian Omicron BA.4 serta BA.5
Hal ini dapat membantunya menghindari sistem kekebalan dengan lebih mudah.
BA.2.75 tampaknya memiliki delapan mutasi tambahan yang mungkin memberikan keunggulan dalam hal replikasi dan penyebaran, bahkan dibandingkan dengan BA.4 dan BA.5.
"Begitu BA.2.75 masuk (ke dalam tubuh), itu akan dapat mereplikasi lebih cepat, yang akan memungkinkan kita terkena Covid-19 alih-alih jenis vaksin kita mampu melawannya sepenuhnya," ungkap Plummer.(*)