Uji klinis ini menggunakan metode Single Blind Randomized dengan persetujuan dari semua subyek.
Pasien yang direkrut adalah yang dirawat di RSDC periode September – Oktober 2020 sebanyak 89 pasien memenuhi kriteria studi dengan usia lebih dari 18 tahun dan durasi perawatan tidak lebih dari 3 minggu.
Subyek dibagi dalam 2 kelompok yaitu:
1. Kelompok A yaitu 45 pasien yang menerima pengobatan standar dari pemerintah ditambah Betadine Mouthwash and Gargle dengan 1% PVP-I untuk digunakan 6x sehari selama 14 hari dan Betadine Cold Defence Nasal Spray dengan Iota Carrageenan untuk digunakan 3x sehari selama 7 hari.
2. Kelompok B yaitu 44 pasien yang hanya menerima obat-obatan dari pemerintah.
Prof. drg. Rahmi Amtha, MDS., Sp.PM., Ph.D., menambahkan, “Anosmia, batuk kering, batuk berdahak, demam dan sakit kepala adalah 5 gejala yang paling sering dikeluhkan baik oleh pasien di Kelompok A ataupun B.
Setelah 8 hari terlihat perbandingan hasil signifikan di kelompok A dan B dimana pada Kelompok A, gejala pada pasien mulai menurun pada hari ke-2 hingga ke-14 dengan tingkat penurunan sebesar 91,88%.
Baca Juga: Penyandang Kanker di Dunia Jumlahnya Meningkat, Ketahui Gejalanya
Baca Juga: Antibiotik Alami ; Singkirkan Infeksi Bakteri dengan Aneka Makanan Ini
Sedangkan pada Kelompok B, gejala pada pasien menurun pada hari ke-8 sebesar 48,87%. Hasil juga menunjukkan bahwa pasien di Kelompok A rata-rata dalam waktu 5-6 hari sudah dinyatakan negatif.
Penurunan gejala ini terjadi karena subyek di Kelompok A menerima PVP-I dan Iota-Carrageenan bersamaan dengan obat-obatan dari pemerintah.
Dengan demikian, nasofaring yang merupakan reservoir virus diserang dari berbagai sisi. Penurunan ini juga dipengaruhi sifat virus SARS-CoV-2 yang otomatis akan berkurang kemampuan replikasinya dalam waktu 14 hari."
"Sebagai kesimpulan, penggunaan PVP-I kumur 6x sehari dan Iota-Carrageenan dalam bentuk semprot hidung 3x sehari terbukti mampu mengurangi gejala klinis subyektif yang termasuk dalam kategori ringan.
Uji klinis ini akan lebih baik jika dapat dilakukan dengan jumlah pasien yang lebih banyak dan dapat memantau viral load setiap harinya untuk mendapatkan angka spesifik yang lebih spesifik.
Baca Juga: Jangan Suka Cabuti Bulu Hidung, Bisa Begini Akibatnya Di Luar Dugaan
Riset ini juga telah dipublikasikan di Tekiyo Medical Journal Vol 44, issue 05, Oktober 2021 dan kami harapkan dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya untuk mengungkapkan keefektifan PVP-I dan Iota-Carrageenan mencegah sekaligus mengobati gejala SARS-CoV-2,"tutup Prof. drg. Rahmi Amtha. (*)