Hanya saja jika terjadi kompliksi, maka penangannya akan jadi lebih sulit.
"Sleeve gastrektomi adalah operasi di mana lambung 'dilangsingkan' menjadi berbentuk lengan panjang baju. Dengan cara ini, terjadi pembatasan jumlah makanan yang dapat dikonsumsi," jelas dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Pasien yang menjalani operasi bariartik jenis sleeve gastrektomi, jumlah hormon Ghrelin yang berkaitan dengan nafsu makan menurun.
Perlu diketahui, akalu hormon tersebut banyak diproduksi di lambung yang telah dipoting dan tidak bisa digunakan lagi.
2. Roux en Y gastric bypass
"Teknik yang lebih kuat, terutama menghadapi diabetes. Membutuhkan keahlian lebih untuk melakukannya," kata dokter Peter.
Ini merupakan jenis operasi bariartik yang melibatkan pembuatan kantong kecil di perut dan menghubungkannya dengan usus kecil.
Baca Juga: 4 Diet Terbaik Rekomendasi Ahli Gizi Untuk Kesehatan dan Penurunan Berat Badan
3. Single anastomosis duodenoileal bypass (SADI)
Ini merupakan jenis operasi bariartik yang ditujukan untuk pasien yang mengalami super obese atau memiliki BMI di atas 50.
"Teknik ini merupakan teknik kompleks dan saat ini belum dilakukan di rumah sakit lain di Indonesia, selain di RS Pondok Indah - Pondok Indah dan oleh tim saya," ujar dokter Peter.
4. Teknik non-bedah