GridHEALTH.id - Saat di sekolah dirinya pernah dibully karena kecerdasannya yang tidak bisa dipahami oleh kebanyakan orang.
Karenanya, sang ibu mengularkan anaknya dari skeolah dan melakukan homeschooling.
Ketika dia kembali ke sekolah normal di kelas lima, dia melanjutkan kursus lanjutan tingkat sekolah menengahnya melalui kurikulum yang dibuat ibunya, tepat dimana pandemi Covid-19 melanda dunia.
Pada usia 11 tahun dirinya sudah masuk jenjang sekolah SMA.
Dirnya pun sangat tertarik pada STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).
Karena hal itu, dia mendapat binaan untuk menjadi pekerja magang termuda di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional pada musim panas 2021.
Selama waktunya di NASA, Alena mengerjakan berbagai tugas termasuk penelitian jarak jauh untuk Laboratorium Propulsi Jet di La Cañada Flintridge, California.
Singkat cerita saat anak seusianya masih duduk di SMA, dirinya di usia 13 tahun sudah ikut test masuk fakultas ke dokteran dan lulus.
Kini, Alena Analeigh Wicker tersenyum (13), pada bulan Mei dia diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Alabama Heersink untuk tahun ajaran 2024.
Baca Juga: Cara Daftar dan Gunakan Pcare BPJS Kesehatan, Cukup 1 Klik di Sini
Melansir The Washington Post, dia diterima sebagai bagian dari Program Jaminan Awal sekolah, yang bermitra dengan sekolah-sekolah HBCU di Alabama, untuk menawarkan penerimaan awal siswa karena mereka berencana untuk memasuki sekolah kedokteran.
Setelah dinyatakan lulus menjadi bahasiswi kedokteran, Alena mengunggah kabar membahagiakan itu di sosial medianya.
"Saya lulus SMA TAHUN TERAKHIR pada usia 12 tahun dan di sini saya satu tahun kemudian saya telah diterima di Sekolah Kedokteran pada usia 13 tahun. Saya seorang junior di perguruan tinggi," tulisnya.
"Statistik akan mengatakan bahwa saya tidak akan pernah berhasil. Seorang gadis kulit hitam kecil yang diadopsi dari Fontana California."
"Saya telah bekerja sangat keras untuk mencapai tujuan saya dan mewujudkan impian saya," tambahnya, melanjutkan untuk memuji ibunya, Daphne McQuarter, atas semua dukungannya.
Dalam unggahannya itu terlihat jelas dirinya bahagia dan berterimakasih sekali pada sang ibu yang telah mendidik dan mmprogram banyak hal dengan teliti untuk dirinya.
"Mama aku berhasil," tulis Alena.
"Saya tidak bisa melakukannya tanpa Anda. Anda memberi saya setiap kesempatan yang mungkin untuk menjadi sukses."
"Kamu adalah ibu terbaik yang bisa diminta seorang anak."
Baca Juga: Cobalah Konsumsi Lada Hitam Sebagai Obat Sendi, Rekomendasi TCM
"Kamu selalu percaya pada saya. Anda memberi saya ruang untuk tumbuh dan menjadi, membuat kesalahan tanpa membuat saya merasa buruk. Anda memberi saya kesempatan untuk mengalami dunia."
Walau Alena sangat cerdas, dirinya yak ubahnya anak seusianya pada umumnya.
Alena senang pergi ke bioskop, membuat kue, dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Bahkan dia menegaskan, "Saya masih berusia 13 tahun yang normal," katanya kepada The Washington Post, walau menjadi mahasiswa di dua program sarjana yang mempelajari ilmu biologi di Arizona State University dan Oakwood University.
Mengenai apa yang dapat diraihnya yang membuat banyak orang ternganga, "Saya hanya memiliki keterampilan manajemen waktu yang sangat baik dan saya sangat disiplin," katanya kepada Washington Post.
"Saya berusia sekitar tiga atau empat tahun ketika saya terpesona dengan bintang-bintang dan luar angkasa dan LEGO," kata Alena.
"Ibuku mulai membawaku ke berbagai malam astronomi dan Pusat NASA. Aku ingat saat berkata 'Aku akan bekerja di sini suatu hari nanti, dan aku akan menjadi gadis kulit berwarna termuda yang bekerja di sini.'"
Prestasi mengesankan Alena bahkan tidak berhenti di situ. Dia juga mendirikan Brown STEM Girl, sebuah organisasi untuk gadis kulit berwarna yang tertarik untuk mengeksplorasi karir di STEM -- dan merupakan finalis untuk TIME's Top Kid of the Year tahun ini.
Jadi dari sini kita bisa tahu, manajemen waktu dan serius plus ketekunan kunci dari keberhasilan Alena.(*)
Baca Juga: Anatomi dan Fungsi dari Klitoris, Salah Satu Organ Reproduksi Wanita