Find Us On Social Media :

Covid-19 Pada Anak, Enam Orang Bayi di Sulawesi Utara Terinfeksi

Bayi bisa tertular Covid-19 karena virus yang dibawa orangtua.

GridHEALTH.id - Dua tahun hidup di tengah-tengah pandemi Covid-19, memang cukup melelahkan. 

Namun, jangan sampai ini membuat lalai dan menggap enteng saat terinfeksi Covid-19. Karena dampaknya bisa besar, apalagi jika dialami oleh kelompok rentan.

Salah satu yang menjadi bagian dari kelompok rentan Covid-19 adalah anak-anak. Jumlah anak korban Covid-19 selama pandemi, terus bertambah.

Kasus Covid-19 anak yang terbaru, dilaporkan berasal dari wilayah Sulawesi Utara.

Berdasarkan laporan dari Satuan Tugas Penangan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara, sejak 29 Juni hingga 21 Juli 2022, jumlah anak korban Covid-19 di wilayah tersebut sebanyak 6 anak.

Keenam anak yang terpapar Covid-19, masih bayi yang usianya berkisar antara 0 hingga 4 tahun. 

"Bayi yang terinfeksi tersebut berasal dari Kota Manado, Kabupaten Sangihe, dan Tomohon," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sulut Mery B. Pasorong, dikutip dari Antara, Senin (25/7/2022).

Dilaporkan juga, terdapat kasus Covid-19 pada enam orang anak yang rentang usianya mulai dari 5-14 tahun.

Anak usia dan balita yang terinfeksi Covid-19 itu, berasal dari Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa Selatan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Oral Ampuh Lawan Varian Delta Hingga Omicron, Faktanya...

Mery mengingatkan, bahwa anak-anak dapat tertular virus corona saat beraktivitas di luar rumah atau dari anggota keluarga.

Masyarakat pun diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Segera vaksin bagi semua sasaran vaksinasi baik dosis lengkap maupun booster untuk usia di atas 18 tahun," ujarnya.

Efek Covid-19 pada bayi dan anak-anak

Jumlah anak korban Covid-19 bertambah, penting bagi orangtua untuk memberikan perlindungan kepada buah hati.

Dilansir dari Mayo Clinic, bayi di bawah usia 1 tahun memiliki risiko mengalami kondisi yang parah jika terpapar Covid-19 dibanding usia anak lebih tua.

Anak-anak yang terinfeksi Covid-19, mungkin tidak menunjukkan gejala berat atau bahkan tanpa gejala apapun.

Gejala Covid-19 anak yang paling umum muncul adalah batuk dan demam. Tapi, anak-anak juga mungkin mengalami sakit tenggorokan, mual, hingga kelelahan ekstrim.

Sindrom peradangan multisistem atau multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) adalah salah satu efek Covid-19 pada anak-anak yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Jenis Vaksin yang Dipakai untuk Vaksinasi Booster Anak Indonesia

MIS-C merupakan kondsii serius yang menyebabkan sejumlah organ tubuh anak, mengalami peradangan.

Bukti yang ada, anak-anak yang pernah terinfeksi Covid-19, berisiko mengalami MIS-C dikemudian hari.

MIS-C disebabkan oleh respons imun yang berlebihan terkait dengan infeksi Covid-19 anak.

Long Covid-19 seperti kelelahan, sakit kepala, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, nyeri otot dan tulang, hingga batuk, juga mungkin dialami oleh anak-anak yang pernah terinfeksi virus corona. (*)

Baca Juga: Priotitas yang akan Mendapat Vaksin Covid-19 Dosis 4 adalah Kelompok Masyarakat Ini