Bagi mereka yang sehat, usia hanyalah angka. Karena angka biologis seringkali menunjukkan kondisi sebenarnya dari angka umur (umur kronologis).
Dibandingkan dengan usia kronologis, umur biologis lebih akurat dalam menentukan kesehatan seseorang.
Umur tubuh manusia berkaitan erat dengan sel-sel yang menentukan bagaimana tubuh berfungsi dan apa saja komposisinya.
Umur biologis juga dapat membantu mengindikasi berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia seperti osteoporosis dan demensia.Ada sebuah penelitian dalam jurnal Genome Biology yang menganalisa penyebab partisipan yang berusia 65 tetap sehat.
Ketika meneliti gen mereka, peneliti mendapati 150 gen yang disebut “skor gen usia sehat’. Tingginya skor gen tersebut ternyata berkaitan dengan kesehatan para partisipan.
Bahkan dari gen tersebut, peneliti dapat menganalisa kemungkinan penyakit yang bisa diderita karena faktor usia.Lantas bagaimana sih cara menghitung usia biologis? Morgan Levine, professor peneliti dari Yale Medical School melakukannya dengan cara memasukkan biomarker sampel darah yang biasa digunakan untuk memeriksa kondisi jantung atau gula darah.Setelah itu, Levine kemudian memasukan data laboratorium tersebut dalam algoritma tertentu untuk mengetahui usia biologis seseorang. Sayangnya, algoritma yang digunakan oleh Levine tidak dipublikasikan untuk umum.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Sudah Dimulai, Perhatikan Asupan Gizi Untuk Anak di Masa Pandemi
Baca Juga: 8 Makanan Ramah Penis untuk Meningkatkan Testoteron, Sperma dan Ereksi Tahan Lama