GridHEALTH.id - Banyak masyarakat Indonesia yang masih meyakini kopi bisa meredakan kejang.
Bahkan saking kuatnya kepercayaan kopi meredakan kejang, anak saat kejang pun diberi minum kopi.
Apa benar kopi bisa meredakan kejang?
Padahal kita tahu, kopi justru memicu gerak jantung.
Jadi penting diingat, kopi bisa redakan kejang adalah hoax yang nyata.
Malah memberikan kopi pada anak yang kejang apalagi masih bayi, bisa mencelakainya.
Tahu dong, kopi dengan cafein-nya memiliki fungsi menstimulasi kinerja otak, dan minuman ini tak boleh diberikan pada bayi.
Menurut laman penelitian di 2014 oleh American Academy of Pediatrics (AAP) mengungkap dampak kopi untuk anak-anak.
Faktanya, kadar cafein dalam kopi berpotensi justru menyebabkan kejang dan serangan jantung.
Baca Juga: Ciri-ciri Wanita Alami Infeksi Jamur Pada Vagina, Keputihan Salah Satunya
Di mana kondisi tersebut bisa menyebabkan kematian untuk anak atau bayi yang mengonsumsi kopi.
Selain itu, kafein juga bisa membuat bayi dan balita tidak merasakan lapar.
Ini akan memicu anak tidak mau atau susah makan.
Balita terutama, memiliki risiko negatif yang tinggi ketika mengonsumsi kafein.
Ini karena mereka memiliki massa tubuh yang lebih sedikit dan tubuh mereka belum berfungsi maksimal dalam memproses kafein.
Risiko paling besar dan tidak diketahui adalah apa efek jangka panjang dari kopi yang dikonsumsi anak-anak.
Apalagi ketika balita, banyak sekali pertumbuhan anak yang bisa menjadi perhatian orang tua.
Tak hanya itu, memberikan kopi kepada bayi atau anak bisa menimbulkan masalah lain.
Salah satunya adalah aritmia yakni jantung anak berdebar kencang.
Baca Juga: Memahami Tahapan Kanker Leher, Kesulitan Menelan Bisa Jadi Gejala Awal
Anak juga bisa mengalami sulit tidur yang berimbas pada rewel usai mengonsumsi kopi.
Karena alasan-alasan itulah, tidak memberikan kopi pada anak, apalagi jika si anak kejang.(*)
Baca Juga: Ciri dan Cara Mengobati Vagina Mirip Jengger Ayam, Bisa Dicegah