Find Us On Social Media :

Hari ASI Sedunia, 5 Penyakit yang Bisa Dicegah Hanya dengan Menyusui

Manfaat pemberian ASI bagi ibu dan anak.

GridHEALTH.id - Hari ASI sedunia diperingati setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus atau selama pekan pertama.

Pekan ASI sedunia dilakukan untuk mengingatkan betapa pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) bagi buah hati.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dua dari tiga orang anak tidak mendapatkan ASI dari ibunya.

Tema Hari ASI Sedunia kali ini, yakni 'Step Up for Breastfeeding: Educate and Support'.

Memberikan anak ASI ekslusif tak hanya sekadar membuat buah hati kenyang, tapi juga dapat melindunginya dari berbagai macam penyakit.

Melansir UNICEF, manfaat ASI yang diberikan kepada anak, dapat mencegah berbagai penyakit kronis yang kemungkinan akan dialaminya di masa depan.

"Ada data ilmiah yang baik bahwa menyusui tidak hanya dalam intervensi kelangsungan hidup anak jangka pendek, tetapi juga intervensi kesehatan populasi jangka panjang," kata Dale Rutstein, Pejabat Penanggung Jawab UNICEF.

"Keluarga perlu tahu bahwa menyusui, bukan susu formula, adalah pendekatan teraman dan terbaik untuk nutrisi yang baik seumur hidup," sambungnya.

Menyusui juga tidak hanya bermanfaat bagi bayi. Ibu yang memberikan ASI kepada buah hatinya, juga mendapatkan manfaat yang sama.

Baca Juga: Anak ASI Vs Sufor, Cenderung Gemuk, Apakah Artinya Lebih Sehat?

Pemberian ASI esklusif, bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam mencegah penyakit berikut ini.

1. Diabetes

Menurut American Diabetes Association, menyusui dapat mencegah terjadinya diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

Hal ini karena anak-anak yang menerima ASI, cenderung tidak mengalami obesitas di kemudian hari, yang jadi salah satu faktor penyebab diabetes.

2. Alergi dan eksim

Anak-anak yang mendapatkan ASI dari ibunya, mempunyai kemungkinan yang kecil untuk mengalami alergi dan eksim.

Berbeda dengan anak yang diberikan susu formula, karena protein dalam susu tersebut baik dari sapi maupun kedelai, dapat menstimulasi reaksi alergi.

Sedangkan, protein yang ada di dalam susu manusia atau ASI, lebih mudah dicerna.

3. Melindungi dari infeksi virus

Baca Juga: Cara Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular Kuncinya ASI Eksklusif

Melansir Parents, ASI dapat melindungi anak dari infeksi virus yang menyebabkan gastroenteritis, infeksi telinga, dan gangguan saluran pernapasan.

Ini karena ASI mengandung antibodi yang melindungi sang buah hati ketika meminumnya sejak lahir.

Ruth A. Lawrence, profesor dokter anak dan OBGYN di University of Rochester School of Medicine and Dentistry, New York, mengatakan anak yang minum susu formula lebih mungkin mengalami infeksi telinga daripada yang diberi ASI.

Risiko yang sama juga dapat terjadi pada penyakit pneumonia dan infeksi saluran pernapasan bawah.

4. Mengurangi risiko kanker

Ibu yang menyusui risiko terkena kanker payudara ataupun kanker ovarium lebih kecil, dibandingkan yang tidak memberikan ASI.

5. Mencegah depresi

Depresi postpartum (PPD) adalah jenis depresi yang seringkali terjadi ketika seorang ibu baru melahirkan.

Wanita yang menyusui, memiliki risiko lebih kecil mengalami kondisi ini, dibandingkan dengan ibu yang menyapih lebih awal atau tidak menyusui sama sekali. (*)

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Bikin Produksi ASI Seret, Jangan Lagi Dilakukan