Find Us On Social Media :

Gejala Keguguran Saat Hamil Muda, Sering Disangka Menstruasi Terlambat

Belajar dari Annisa Pohan yang alami keguguran di usia muda.

Penyebab keguguran paling umum adalah faktor genetik, Sekitar 50 persen dari semua penyebab keguguran di trimester pertama adalah karena kelainan kromosom.

Bisa juga karena infeksi rahim atau leher rahim atau infeksi lain yang dapat menular ke bayi atau plasenta.

Beberapa infeksi ini termasuk listeria, parvovirus B19, toksoplasma gondii, rubella, herpes simpleks, sitomegalovirus, dan lainnya.

Selanjutnya, ada masalah anatomi, seperti cacat rongga rahim, yakni rahim tidak terbentuk dengan benar sehingga tidak dapat mendukung kehamilan yang sehat.

Baca Juga: Penderita Penyakit Jantung Usia Muda Bertambah 2 Persen Tiap Tahun, Ini Fakta

Terakhir, ada gangguan pembekuan yang menyebabkan tubuh membentuk gumpalan darah lebih banyak dari biasanya. 

Adapun gejala keguguran atau tanda-tanda keguguran, adalah sebagai berikut:1. Mengalami pendarahan atau keluarnya bercak yang tidak biasa seperti, darah yang keluar berwarna merah cerah dengan jumlah tidak sedikit. Jika hal ini terjadi, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

2. Mengalami kram dan nyeri di area panggul, perut, dan punggung belakang. Kram dan nyeri biasanya timbul bersamaan dengan pendarahan.

3. Keluarnya cairan dari vagina yang tidak termasuk keputihan.

4. Keluarnya gumpalan darah dari vagina secara tiba-tiba.

5. Mengalami penurunan berat badan.

6. Gerakan janin berkurang atau tidak dapat dirasakan lagi.

7. Hilangnya tanda-tanda kehamilan, misal mual dan muntah.

Baca Juga: Paru Pria ini Bocor Akibat Jadi Pecandu Vape, Awalnya Sesak Napas

8. Mengalami demam disertai pusing kepala.Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan janin.

Harus diketahui juga, “Perempuan berpikir bahwa ketika mereka mengalami satu kali keguguran, mereka pasti akan mengalami keguguran lagi,” kata Kaylen Silverberg.

Padahal kemungkinan mengalami keguguran berulang (setidaknya 2 atau 3) sangat rendah.

Kondisi ini hanya terjadi pada sekitar 1 persen wanita saja.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, memiliki kehamilan yang sukses sebelum kehamilan saat ini dapat menurunkan risiko keguguran.(*)

Baca Juga: 6 Fase Terjadinya Menstruasi, Pahami Supaya Tahu Masa Subur yang Tepat