Find Us On Social Media :

Inilah Ciri Anak dan Bayi yang Berisiko Tinggi Terinfeksi Cacar Monyet

IDAI: PHBS kunci anak terhindar dari cacar monyet, orangtua wajib mengajarkannya pada anak.

Perhatikan jika anak terlihat kelelahan, sakit kepala, demam, atau kesulitan menelan, karena kondisi ini bisa menjadi beberapa gejala yang menandakan adanya infeksi cacar monyet, terlebih jika anak memiliki kontak dekat dengan penderita.

Munculnya lesi di dekat atau di mata anak juga bisa menjadi salah satu gejala lainnya saat seorang anak terpapar cacar monyet, karena kebiasaan anak yang senang menyentuh area muka tanpa menyadari telah menyentuh benda-benda yang terinfeksi cacar monyet.

Pencegahan cacar monyet pada anak

Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk menurunkan risiko penularan cacar monyet pada anak.

Akan tetapi pernyataan jelas dari Ketua umum IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyebutkan lagi-lagi pencegahan paling utama adalah penerapan PHBS yang baik, sehingga orangtua wajib mengajarkan kebiasaan ini pada anak.

"Di tengah segala sesuatu, penyakit menular yang kita belum jelas (mulai dari) vaksinnya, kita sudah masuk apa belum (kasus cacar monyet di Indonesia), oleh karena itu kita ajarkan betul-betul bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini, tidak ada cara lain sebetulnya," kata Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menjelaskan langkah pencegahan cacar monyet pada anak.

Terkait pemberlakuan pembelajaran tatap muka di sekolah, lebih lanjut Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengatakan,"Adapun terkait PTM, ini tentu mengikuti ketentuan yang berlaku, kalau aturan-aturan SK Menteri diikuti, mudah-mudahan PTM aman, kita (orangtua) jangan panik berlebihan, biarkan anak-anak bisa keluar rumah, bisa bersosialisasi, namun protokol kesehatan tetap dilakukan."

Baca Juga: Satgas Cacar Monyet IDI; Indonesia Nol Kasus Cacar Monyet, Tetap Lakukan Pencegahan

 Sedangkan, dalam hal pencegahan cacar monyet pada anak, ketua umum IDAI yakin PHBS adalah langkah tepat untuk menghindari anak dari cacar monyet, tanpa kembali membatasi anak dari aktivitas sosialnya seperti pandemi Covid-19.

"Untuk monkeypox (cacar monyet) ini lebih-lebih karena penularannya tidak semenular covid, karena harus ada kontak yang sangat erat, jadi sebetulnya PHBS itu sudah cukup, asalkan anak kita bisa diajarkan dengan baik oleh orangtuanya dan juga dicontohkan oleh guru-gurunya dan keluarga," lanjut Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K).

Pengetahuan yang baik dari orangtua dan cara yang tepat dalam mengajarkan anak menerapkan PHBS, cara mencuci tangan, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan adalah salah satu cara efektif pencegahan cacar monyet pada anak, sehingga orangtua tidak lagi perlu terlalu panik dan tetap waspada agar imunitas anak tidak turun.

Memastikan lingkungan yang aman untuk anak juga menjadi cara terbaik anak dapat terhindar dari penyebaran cacar monyet.