Find Us On Social Media :

Virus Machupo dalam Parsetamol Kembaili Viral, Pakar Farmasi UGM Beberkan Fakta Sebenarnya

Pakar farmasi UGM beberkan fakta sebenarnya prihalk viralnya kembali informasi virus Machupo dalam parasetamol.

Parasetamol diproduksi dengan standar keamanan dan kebersihan yang cukup ketat. Produsen farmasi harus melakukan pengecekan kualitas terhadap obat yang diproduksinya. Kualitas kontrol sudah dimulai sejak bahan datang, baik secara kimiawi maupun cemaran biologis hingga pasca produksi. Produk parasetamol telah diperiksaaan, uji keamanan dan mutu sebelum mati di pasar."Sangat tidak mungkin selama proses produksi masih ada virusnya karena kondisi tablet juga harus betul-betul kering. Sementara virus memerlukan lingkungan lembab dan suhu rendah untuk bertahan hidup," papar Dosen Fakultas Farmasi UGM ini.

Baca Juga: Cara Mengobati Sendiri di Rumah Puting Payudara Luka Saat Menyusui

Jika ada virus yang bertahan dalam hidup, dikatakan Endang, hal tersebut dapat dipastikan karena adanya kontaminasi baik manusia maupun hewan yang terinfeksi virus Machupo.

Namun begitu, peluang kontaminasi virus dalam proses produksi obat sangat kecil karena melalui proses kontrol kualitas yang berlapis oleh perusahaan farmasi."Selama proses produksi ada sampling untuk menjaga produk baik saat pencampuran, membentuk tablet hingga setelah menjadi tablet," terangnya.Oleh sebab itu, Endang mengimbau masyarakat untum tidak mengkhawatirkan atau berlebihan mengonsumsi obat penurun panas ini.

Pasalnya, pesan berantai virus Machupo di parasetamol hanyalah tipuan dan belum ada kajian ilmiah yang membuktikan keberadaan virus Machupo dalam parasetamol.(*)

Baca Juga: Satgas Cacar Monyet IDI; Bukan Penyakit Menular Seks, Kontak Erat Penyebab Utama