- Adanya penyakit hipotalamus (kelenjar pituitari): masalah pada bagian ini sangat berpengaruh pada kerja otak dalam memberi sinyal pada testis untuk memproduksi testosteron dan sperma
- Penyakit pada testis
- Gangguan transportasi sperma
- Kemoterapi dan terapi radiasi lainnya
- Usia: pergerakan dan jumlah sperma akan berkurang seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.(*)
Baca Juga: Masker dari Sperma Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda? Cek Faktanya!