Find Us On Social Media :

Pria Pengguna Vape Dua Kali Lebih Berisiko Alami Disfungsi Ereksi, Studi

Pria pengguna vape berisiko tinggi alami disfungsi ereksi.

Nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga aliran darah di tubuh berkurang, termasuk yang mengarah ke penis.

Oleh karena itu, pria yang merokok tembakau atau pengguna vape, berisiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi.

"Nikotin memiliki efek vasokonstriktor jangka pendek langsung, dan karena itu dapat mengurangi aliran darah ke penis dan dapat berdampak negatif pada kemampuan ereksi," kata konsultan uro-andrologi Giulio Garaffa dari klinik kesehatan International Andrology di London.

Meski begitu, menurutnya efek yang ditimbulkan tidak separah pada perokok tradisional, karena tidak mengandung tar dan karbon monoksida.

"Seiring waktu, efek vasokonstriktor nikotin menghilang tanpa kerusakan jangka panjang pada ereksi," ujarnya.

Dia menambahkan, "Sebaliknya, bahan kimia yang dihirup oleh perokok tembakau juga akan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sistem peredaran darah sehingga menyebabkan disfungsi ereksi jangka panjang yang memburuk di atas efek jangka pendek nikotin."

Meski efeknya jangka panjangnya tidak sama seperti rokok tembakau, tapi Omar El Shahawy mengingatkan agar sebaiknya tidak merokok apapun, baik elektrik maupun tradisional, karena sama-sama kurang baik bagi kesehatan. (*)

Baca Juga: 5 Efek Buruk Rokok untuk Kehidupan Seksual, Cepat Loyo di Ranjang