GridHEALTH.id - Menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meluncurkan buku vaksinasi Covid-19 pada Kamis (11/08/2022).
Buku vaksinasi Covid-19 ini merupakan rangkuman seluruh catatan terkait penanganan terhadap pandemi Covid-19 dari pemerintah Indonesia, yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi semua kalangan.
Acara pada hari ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Duta Besar Amerika Serikat, Duta Besar Jepang, Gubernur Riau, ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization)serta Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.
Deputi Koordinasi Bidang Pengembangan Usaha BUMN dan Inovasi, Ir. Montty Girianna, M.Sc., MCP., Ph.D dalam acara peluncuran buku vaksinasi Covid-19 menyampaikan harapannya terkait diluncurkannya buku vaksinasi Covid-19 ini.
"Buku ini merupakan dokumen pengalaman upaya-upaya perumusan kebijakan, yang tentu kami harapkan akan menjadi rujukan, bagi siapapun, baik bagi pemerintah, dunia usaha, maupun bagi masyarakat secara luas," kata Ir. Montty Girianna, M.Sc., MCP., Ph.D dalam ucapan pembukaannya.
Penulisan buku vaksinasi Covid-19 ini sudah dimulai sejak tahun 2020 dan terus dalam perubahan mengikuti perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, sejak gelombang alfa, delta, dan juga omicron.
Kebijakan, terobosan, dan inisiatif dilakukan dalam penanganan Covid-19 dan telah dirangkum semuanya dalam buku vaksinasi Covid-19.
Peluncuran buku vaksinasi Covid-19 ini dilakukan setelah adanya tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi di bulan Maret.
"Hal ini kami lakukan agar buku ini bisa segera difinalisasi, dicetak, dan diterbitkan, guna memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada semua lapisan masyarakat secara luas
Buku vaksinasi Covid-19 dimulai dari inisiasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan dibantu oleh banyak pihak lainnya, mulai dari Kemenkes, ITAGI, Biofarma, dan lainnya.
"Terima kasih Pak Menko, mudah-mudahan buku ini bisa memberikan pelajaran karena pandemi beda dengan ekonomi, kalau siklusnya ekonomi pendek-pendek mungkin 10 tahun, kalau pandemi ini siklusnya panjang-panjang," kata Menkes Budi menanggapi manfaat dari peluncuran buku Covid-19.
Baca Juga: Menkes Ajak Lansia Vaksin Booster, Santap 3 Makananan Ini Sebelum Vaksinasi
Di sisi lain, Menko Airlangga menyebutkan dengan adanya peluncuran buku Covid-19 ini menjadi salah satu bukti nyata di mana Indonesia telah mengalami berbagai macam dinamika di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau dilihat dari linimasa ini sedikit ruwet, ini menandakan dalam dua tahun banyak event yang terjadi dan itu berbagai kebijakan dikalibrasi," kata Menko Airlangga dalam pembukaan acara peluncuran buku vaksinasi Covid-19.
Jika dilihat kembali ke belakang, alur pandemi Covid-19 di Indonesia telah menciptakan berbagai adaptasi dan kebiasaan baru sebagai upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Upaya Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 telah ditempuh oleh berbagai cara, mulai dari berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah hingga memunculkan inovasi terbaru dalam penanganan pandemi.
Beberapa kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah terkait pandemi Covid-19 diantaranya pembatasan pergerakan masyarakat (PSBB), perolehan vaksinasi, pelaksanaan akselarasi vaksinasi, perkembangan vaksin dalam negeri, penetapan kelompok sasaran (ibu hamil, anak-anak, dan remaja), serta upaya kebijakan digitalisasi sistem kesehatan dalam bentuk data.
Ulas balik mengenai vaksinasi Covid-19 di Indonesia, menurut Menko Airlangga salah satu keberhasilan vaksinasi di Indonesia adalah dengan berhasilnya suntikan pertama yang diberikan langsung kepada Presiden Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian vaksinasi kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
Belajar dari proses pembuatan buku vaksinasi Covid-19 ini, pemerintah menyebutkan vaksinasi menjadi faktor penentu dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Sehingga dari sini, pemerintah masih akan terus menindaklanjuti proses vaksinasi, dengan meningkatkan capaian dan menuntaskan vaksinasi primer dan vaksinasi lanjutan atau vaksin booster.
Selain itu, percepatan vaksinasi untuk anak-anak seiring dengan imunisasi rutin anak-anak juga akan dituntaskan pemerintah sebagai faktor penentu dalam mengatasi Covid-19 ke depannya.
Menkes RI, Budi Gunadi dalam kata sambutannya di acara peluncuran buku Covid-19 menyebutkan keunggulan Indonesia yang memiliki modal sosial luarbiasa sehingga membuat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia bisa terlaksana dengan cepat.(*)
Baca Juga: Mengapa Vaksin Dosis ke 3 Covid-19 Anak Belum juga Ada? Kemenkes; Belum Jadi Prioritas