Find Us On Social Media :

Perkosa Lansia Hingga Tewas, Pria 43 Tahun di Bali Jadi Ciri Orang Dengan Kelainan Gerontofilia

Pelaku (43) yang perkosa lansia (77) hingga tewas, berkaitan dengan kelainan gerontofilia.

 "Setelah mendapat perawatan di Puskesmas Rendang sekitar pukul 11.20 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia di puskesmas. Selanjutnya, pelapor melaporkan peristiwa itu ke Polsek Rendang," kata Kapolsek Rendang, AKP Made Punia pada Sabtu kemarin dilansir dari merdeka.com (13/08/2022).

Pelaku telah berhasil ditangkap oleh Kepolisian Polsek Rendang, Karangasem, Bali, "Untuk pelaku setelah peristiwa itu, sudah berhasil ditangkap dan kini masih dilakukan pemeriksaan dan sudah ditahan," tutup AKP Made Punia.

Kelainan gerontofilia

Melihat kasus I Wayan Jambot yang telah melakukan perkosaan kepada lansia hingga meninggal, menunjukkan dirinya memiliki ketertarikan kepada orang tua (lansia) dan dikenal dengan istilah kelainan gerontofilia.

Bagi penderita gerontofilia, menjadi tua adalah stimulus tersendiri untuk mengembangkan hasrat seksual tertentu terkait karakteristik tua ini.

Kemungkinan yang menyebabkan seseorang menyukai atau bahkan tertarik kepada orang tua/ lansia secara seksual, karena dipengaruhi beberapa faktor.

Beberapa diantaranya melihat sesuatu yang tua ini seperti adanya keterkaitan dengan pengalaman, kebijaksanaan, perlindungan, dan kehangatan, hingga rasa aman.

Karakteristik inilah yang melekat pada orang tua dan menjadi daya tarik bagi penderita gerontofilia.

Pengobatan untuk penderita gerontofilia diperlukan evaluasi lebih jauh terkait apa yang membuat usia tua menjadi objek keinginan seksualnya, dilihat aspek yang dianggap relevan, dan dampak situasi gerontofilia terhadap dirinya.

Serta melihat lebih jauh mengenai interaksi sosial dan kemampuannya dalam menghadapi orang yang seusia dengannya atau dibawahnya, salah satunya sebagai tolak ukur alasan dari dirinya menyukai lansia.

Baca Juga: Berbeda Dengan Pria, Ini Cara Wanita Ereksi Saat Berhubungan Seks