Tidak menutup kemungkinan bahkan anak yang sudah mau sembuh dari batuk pilek dapat kembali tertular batuk pilek dari orangtuanya yang juga terkena batuk pilek akibat anaknya, dan kondisi ini disebut wajar.
Sehingga yang perlu menjadi perhatian orangtua adalah gejala-gejala yang tidak biasa dari anak saat mengalami batuk pilek.
Berikut ini ada beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh orangtua jika anak mengalaminya, yaitu:
- Sesak napas dan napas cepat
- Dehidrasi, ditandai dengan tidak pipis lebih dari delapan jam (dihitung tanpa tidur malam)
- Demam lebih dari seminggu dengan tinggi lebih dari 39-40 derajat celcius
- Kejang demam lebih dari lima menit
Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik atau alkohol minimal 60%, hindari tangan yang belum dicuci menyentuh area mata, hidung, dan mulut, jauhi orang yang sedang sakit, dan lakukan desinfeksi permukaan yang sering disentuh (mainan, gagang pintu, dan lainnya).
Saat orangtua menemukan gejala-gejala ini pada anak selama anak mengalami batuk pilek, maka segeralah periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Khawatir, gejala-gejala ini merujuk pada kondisi lainnya yang lebih serius, seperti pneumonia, asma, dan sebagainya.
Inilah beberapa hal yang perlu diketahui oleh orangtua terkait kondisi anak yang mengalami batuk pilek, jangan lagi berikan antibiotik karena batuk pilek tidak ada obat serta bisa sembuh sendirinya, termasuk pada orang dewasa.
Baca Juga: Cara Meredakan Bapil Menggunakan Minyak Esensial, Coba Sekarang