GridHEALTH.id - Batuk-pilek alias selesma atau common cold adalah infeksi saluran napas atas.
Seseorang yang mengalaminya mudah dikenali dari bersin, hidung bagian dalam kotor dan mengeluarkan cairan, suara parau, batuk kering, hidung kadang tersumbat, dan seluruh badan terasa tidak nyaman.
Anak dapat mengalami 6-8 episode selesma setiap tahunnya.
Bahkan 10-15% anak dapat mengalami hingga 12 kali episode sakit selesma per tahun.
Tapi seiring bertambahnya usia, kejadian selesma akan berkurang, hanya 2-3 kali per tahun.
Bapil alias batuk pilek ini acap kali datang tiba-tiba, dengan gejala ringan berlangsung bisa satu minggu hingga sepuluh hari.
Adapun gejala common cold, demam yang tak telalu tinggi, sakit kepala, lemas, bersin-bersin, hidung mampet, hidung meler, radang tenggorokan, dan batuk.
Bahkan sampai mengalami ingus yang encer bening maupun kental, berwarna kuning atau hijau.
Hati-hati pada anak bapil alias batuk pilek dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dapat memicu otitis media.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Meredakan Batuk Pilek dengan 9 Antibiotik Alami
Ketika anak terserang batuk-pilek (flu) atau ISPA, melansir laporan ilmiah poltekkes-tjk.ac.id, terjadi 11 penyumbatan pada saluran eustachia, yakni saluran yang menghubungkan telinga
tengah dengan rongga hidung bagian belakang dan tenggorokan.
Nah, di sini dapat terjadi penimbunan cairan atau nanah di belakang gendang telinga.
Source | : | Youtube,Poltekkes-tjk.ac.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar