GridHEALTH.id - Batuk pilek atau bapil adalah kondisi paling umum yang dialami oleh banyak orang hingga anak kecil.
Terlebih ketika batuk pilek ini menyerang anak dan bayi, orangtua tentu akan jauh lebih khawatir.
Mari mengenali langkah tepat ketika menghadapi anak yang tengah batuk pilek tanpa memberikan antibiotik.
Batuk pilek pada Anak
Batuk pilek menjadi salah satu penyakit yang paling sering menjadikan anak harus izin dari sekolah.
Penyakit ini disebut juga sebagai selesma atau common cold, yang menyebabkan infeksi pada saluran atas pernapasan
Anak-anak lebih rentan terkena batuk pilek atau bapil dan bisa terjadi lebih dari tiga kali dalam setahun, dibandingkan dengan orang dewasa.
Batuk pilek merupakan penyakit yang berasal dari virus dan tidak menutup kemungkinan membuat anak juga mengalami demam saat batuk pilek.
Demam merupakan respons tubuh terhadap masuknya virus atau bakteri, sehingga berfungsi untuk melindungi.
Beberapa gejala umum yang dialami oleh anak yang menghadapi batuk pilek adalah sulit makan minum, tidur menjadi lebih gelisah, berat badan turun, dan demam tinggi lebih dari 39 derajat celcius.
Penting untuk Diketahui Orangtua
Baca Juga: Batuk Pilek Penyakit Musiman Menyerang Semua Orang, Ulah Virus atau Bakteri?
Orangtua seringkali khawatir saat anak mengalami batuk pilek, ditambah kondisi anak yang menjadi lebih rewel membuat sebagian orangtua bingung untuk melakukan apa.
Ternyata, dari berbagai sumber telah disebutkan bahwa batuk pilek yang terjadi pada anak tidak boleh diobati dengan antibiotik, termasuk pada orang dewasa.
Sebaliknya, ketimbang memberikan anak antibiotik saat batuk pilek, alangkah baiknya orangtua melakukan hal-hal ini:
- Pemberian ASI eksklusif untuk bayi yang masih minum ASI
- Gendong anak semalaman, karena hidungnya tersumbat
- Pastikan anak tetap terhidrasi
Dikatakan bahwa seseorang yang mengalami batuk pilek tidak memerlukan obat apapun, karena tubuh akan secara alami menyembuhkan diri tanpa obat.
Bahkan dr. Arifianto, Sp.A(K) dalam sosial medianya mengatakan, "obat batuk pilek tidak terbukti manfaatnya, bahkan berpotensi mengandung risiko."
Untuk anak yang memiliki penurunan berat badan setelah mengalami batuk pilek, biasanya akan ada periode khusus saat anak kembali bertumbuh setelah sembuh dari batuk pilek.
Gejala-gejala yang Harus Diwaspadai Orangtua
Umumnya seseorang yang terkena batuk pilek, entah anak kecil, bayi, ataupun orang dewasa memiliki durasi waktu tujuh sampai sepuuh hari dalam penyembuhan, terlebih untuk anak yang masih kecil biasanya waktu penyembuhan dan pemulihan akan jauh lebih lama, yaitu sekitar dua minggu.
Baca Juga: Ada 200 Virus yang Bisa Sebabkan Batuk Pilek, Paling Banyak Menginfeksi 2 Ini
Tidak menutup kemungkinan bahkan anak yang sudah mau sembuh dari batuk pilek dapat kembali tertular batuk pilek dari orangtuanya yang juga terkena batuk pilek akibat anaknya, dan kondisi ini disebut wajar.
Sehingga yang perlu menjadi perhatian orangtua adalah gejala-gejala yang tidak biasa dari anak saat mengalami batuk pilek.
Berikut ini ada beberapa gejala yang harus diwaspadai oleh orangtua jika anak mengalaminya, yaitu:
- Sesak napas dan napas cepat
- Dehidrasi, ditandai dengan tidak pipis lebih dari delapan jam (dihitung tanpa tidur malam)
- Demam lebih dari seminggu dengan tinggi lebih dari 39-40 derajat celcius
- Kejang demam lebih dari lima menit
Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik atau alkohol minimal 60%, hindari tangan yang belum dicuci menyentuh area mata, hidung, dan mulut, jauhi orang yang sedang sakit, dan lakukan desinfeksi permukaan yang sering disentuh (mainan, gagang pintu, dan lainnya).
Saat orangtua menemukan gejala-gejala ini pada anak selama anak mengalami batuk pilek, maka segeralah periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Khawatir, gejala-gejala ini merujuk pada kondisi lainnya yang lebih serius, seperti pneumonia, asma, dan sebagainya.
Inilah beberapa hal yang perlu diketahui oleh orangtua terkait kondisi anak yang mengalami batuk pilek, jangan lagi berikan antibiotik karena batuk pilek tidak ada obat serta bisa sembuh sendirinya, termasuk pada orang dewasa.
Baca Juga: Cara Meredakan Bapil Menggunakan Minyak Esensial, Coba Sekarang