GridHHEALTH.id - Bapil atau batuk pilek adalah penyakit semua orang, yang tanpa disadari bahkan seolah memiliki musimnya tersendiri.
Memasuki musim batuk pilek maka akan terlihat banyak orang di sekitar yang sedang mengalami bapil, inilah yang disebut dengan musim batuk pilek.
Bapil termasuk ke dalam jenis penyakit yang umum dan bisa sembuh dengan sendirinya dibantu oleh antibodi tubuh.
Dalam istilah medisnya, bapil dikenal dengan sebutan selesma atau common cold.
Bapil juga disebabkan oleh berbagai macam jenis virus yang ada di lingkungan sekitar, sehingga saat membahas jenis-jenis bapil yang dialami seseorang, maka akan melihat pada jenis virus apa saja yang biasa menyerang tubuh dan menyebabkan bapil.
Seseorang yang menderita bapil atau batuk pilek, biasanya memiliki gejala-gejala berikut ini:
- Tenggorokan gatal
- Hidung meler atau terdapat ingus
- Bersin
- Pilek
- Batuk
Baca Juga: Cara Meredakan Bapil Menggunakan Minyak Esensial, Coba Sekarang
Terdapat beberapa gejala yang sangat membedakan antara pilek dan flu, diantaranya adalah:
- Pilek akan muncul secara bertahap
- Bagian yang paling diserang adalah hidung dan tenggorokan
- Badan memang menjadi kurang enak, namun masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Ada lebih dari 200 virus berbeda yang dapat menyebabkan seseorang menjadi pilek hingga flu berat.
Inilah yang membedakan antara bapil, flu atau influenza, Covid-19, hingga jenis-jenis batuk lainnya.
Meskipun sama-sama berasal dari virus, namun karakteristik virus terhadap tubuh memiliki perbedaan dan dampak yang berbeda-beda.
Berdasarkan hasil penelitian, diperkirakan 30-35% pilek dalam bapil pada orang dewasa disebabkan oleh rhinovirus, sisanya belum diketahui secara pasti jenis virus yang menyebabkan bapil pada orang dewasa.
Rhinovirus adalah virus yang membuat seseorang menjadi terserang bapil, namun sangat jarang virus ini menyebabkan sakit parah.
Penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengenali jenis-jenis dari rhinovirus ini, sehingga manusia sudah lebih siap saat virus ini menyerang dari jenis yang berbeda lagi.
Rhinovirus dapat dikatakan sebagai jenis virus yang paling sederhana dan tidak menyebabkan keparahan yang tinggi jika dibandingkan dengan RSV dan parainfluenza yang dapat menyerang dan menginfeksi hingga menyebabkan pneumonia.(*)
Baca Juga: Batuk Pilek, Obat Kategori C Tak Disarankan untuk Ibu Hamil dan Menyusui