Find Us On Social Media :

14 Vaksin Dasar Anak Hingga Usia 12 Tahun, Sudah Terpenuhi Semua?

Daftar vaksinasi anak dari usia 0 hingga 12 tahun.

GridHEALTH.id – Vaksinasi dibutuhkan oleh anak untuk melindungi mereka dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat memengaruhi kualitas hidup.

Mengutip laman biofarma (28/4/2021), tanpa vaksin anak, buah hati lebih berisiko mengalami komplikasi dari sebuah penyakit yang dapat berujung pada kecacatan hingga kematian.

Ketika sama sekali tidak pernah diimunisasi, anak tidak memiliki sistem pertahanan khusus yang dapat melindungi tubuhnya dari penyakit tertentu.

Bakteri hingga virus pun jadi akan lebih mudah masuk, berkembang niak, dan menginfeksi tubuh anak.

Berdasarkan data dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlah vaksin anak yang harus didapatkan sampai usia 12 tahun sebanyak 14 jenis vaksin, di antaranya berikut ini.

1. Vaksin Hepatitis B: Diberikan saat bayi baru lahir atau sebelum 24 jam setelah kelahirannya. Imunisasi berikutnya akan diberikan bersama dengan DTwP atau DTap.

2. Vaksin polio 0 (nol): Vaksin anak ini diberikan segera setelah lahir atau saat kunjungan pertama. Selanjutnya akan diberikan bOPV atau IPV, bersama DTwP atau DTaP.

3. Vaksin BCG: Vaksin ini disuntiikan kepada anak sebelum berusia 1 bulan. Apabila baru akan disuntikkan saat berumur 3 bulan, maka perlu dilakukan uji tuberculin negatif terlebih dulu.

4. Vaksin DPT: Anak dapat menerima vaksin DTwP atau DTap saat berusia 6 minggu. Vaksin DTap disuntikkan ketika berumur 2,3,4 bulan atau 2,4,6 bulan.

Booster pertama dilakukan saat berumur 18 bulan dan selanjutnya usia 5-7 tahun,  serta 10 tahun, yang mejadi bagian program BIAS.

5. Vaksin PCV: Vaksin anak pnemumokokus (PCV) dilakukan saat anak berumur 2,4, dan 6 bulan dan booster pada umur 12-15 bulan.

Baca Juga: Sejak Usia Berapa Anak Baiknya Divaksin? Supaya 4 Manfaatnya Tidak Sampai Terlewat

6. Vaksin Rotavirus: Vaksin anak ini, diberikan sebanyak 2 kali dengan dosis pertama usia 6 minggu dan dosis kedua diberikan sebelum umur 24 minggu.

7. Vaksin Influenza: Anak-anak yang usianya sudah memasuki 6 bulan bisa mendapatkan vaksin influenza dan diulang setiap tahun.

8. Vaksin MR/MMR: Imunisasi dilekuakn umur 9 bulan. Bila sampai 12 bulan belum mendapat vaksin MR, maka akan diberikan MMR. Anak yang sudah masuk SD juga akan mendapatkannya ketika berumur 5-7 tahun.

9. Vaksin Japanese encephalitis (JE): Vaksin ini diberikan sejak usia 9 bulan dan booster bisa dilakukan 1-2 tahun kemudian.

Baca Juga: Anak Demam Setelah Imunisasi, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

10. Vaksin Varisela: Vaksin dilakukan ketika anak berumur 12-18 bulan. Pada umur 1-12 tahun vaksin anak ini diberikan 2 dosis, dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan.

11. Vaksin Hepatitis A: Anak yang berumur 1 tahun mendapatkan vaksin hepatitis A sebanyak 2 dosis, dengan interval 6-12 bulan kemudian.

12. Vaksin Tifoid: Vaksin ini diberikan pada umur 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun sekali.

13. Vaksin HPV: Anak usia 9-12 tahun, sudah bisa mendapatkan vaksin HPV yang diberikan sebanayk 2 dosis dengan jarak 6-15 bulan pada program BIAS kelas 5 dan 6.

14. Vaksin Dengue: Vaksinasi dilakukan pada umur 9-12 tahun dan bahkan lebih, terutama pada anak yang mempunyai riwayat pernah positif dengue.

Itulah daftar vaksin anak yang harus didapatkan saat hingga usia 12 tahun atau kelas 6 SD. (*)

Baca Juga: ASI Eksklusif, Cara Bayi Mendapatkan Imunisasi Pertama dan Komposisinya yang Tidak Dapat Dibandingkan dengan Susu Formula