- Tekanan darah tidak merespons pengobatan atau berhenti merespons pengobatan yang sebelumnya berhasil
- Tekanan darah sangat tinggi
- Tidak ada riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi
- Tidak kelebihan berat badan atau obesitas
- Hipertensi mendadak sebelum usia 30 atau setelah 55 tahun
Baca Juga: Healthy Move, Anjuran dan Larangan Bagi Lansia Saat Berolahraga
Baca Juga: Makanan Pendamping ASI, Cara Memperkenalkan Makanan Padat Pada Bayi
Banyak pengobatan untuk hipertensi primer juga efektif dalam mengendalikan hipertensi sekunder. Ini termasuk:
- Membuat perubahan gaya hidup sehat, seperti memperbaiki pola makan dan melakukan olahraga teratur
- Mengelola stres dengan baik dengan mempraktikkan manajemen stres, seperti latihan pernapasan, yoga, dan meditasi
- Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol
- Minum obat untuk mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah sesuai arahan dokter
- Melakukan pemeriksaan rutin dan kontrol ke dokter, setidaknya setiap bulan. (*)