Find Us On Social Media :

Penderita Autoimun Wajib Hindari Tiga Jenis Bahan Kimia Ini Dalam Produk Sehari-hari

Penderita autoimun wajib perhatikan tiga bahan kimia yang ada dalam produk sehari-hari untuk mencegah reaksi bahaya.

 Hormon estrogen yang ada pada perempuan berpotensi untuk menimbulkan sistem imun yang tidak baik.

Hal inilah yang membuat wanita rentan terkena penyakit autoimun dan terdapat beberapa bahan kimia yang mampu memperburuk kondisi penderita autoimun.

Tiga kandungan bahan kimia yang sebaiknya dihindari oleh penderita autoimun dalam produk sehari-hari, yaitu:

1. Bahan kimia golongan fenol - Bahan kimia golongan fenol dapat ditemukan seperti dalam produk plastik makanan, minuman, dan sebagainya yang mengandung bisfenol A (BPA).

Bahan BPA ini merupakan salah satu bahan kimia yang menghambat kerja estrogen di sel, sehingga menimbulkan gangguan autoimun tiroid, seperti Penyakit Graves, Tiroiditis Hashimoto, dan lainnya.

2. Bahan kimia golongan paraben - Sedangkan untuk bahan kimia golongan parabean juga merupakan bahan kimia dengan senyawa xenoestrogen, yang menyebabkan kerja estrogen di dalam tubuh meningkat, sehingga dikaitkan dengan kondisi autoimun dan alergi.

Beberapa produk harian yang mengandung bahan kimia ini adalah produk kosmetik, produk makanan dengan pengawet, produk perawatan tubuh, dan lainnya.

3. Bahan kimia golongan phthalates - Bahan kimia golongan phthalates termasuk salah satu bahan kimia yang paling berbahaya untuk penderita autoimun, karena memiliki efek ganda.

Hal ini dikarenakan bahan kimia golongan phthalates membuat bingung kerja sel, karena mengaktifkan dan juga menghambat kerja estrogen, yang banyak ditemukan dalam produk minyak pelumas, perawatan tubuh, lantai vinyl, pelarut, dan penguat listrik.

Melansir dari cuitan dr Stevent Sumantri, DAA, MD, PhD memberikan saran kepada penderita autoimun untuk mempelajari lebih teliti label dalam produk yang digunakan.

"Belajar membaca label untuk melihat apakah produk yang Anda gunakan atau konsumsi mengandung salah satu bahan berbahaya, pelajari produk alternatif, seperti botol kaca atau stainless steel untuk menggantikan botol minum plastik," katanya dalam twitternya @dokterimun_id.

Baca Juga: Sindrom ACA/APS, Penyebab Wanita Sulit Hamil atau Keguguran?