Find Us On Social Media :

3 Cara Menghilangkan Kutil Kelamin Pria, Berbahayakah Bila Dibiarkan?

Kutil kelamin pria bisa muncul dalam kurun waktu yang lama setelah terpapar HPV.

Cara menghilangkan kutil kelamin

Kutil di penis secara umum tidak berbahaya, tapi kehidarannya memang dapat sangat menyebalkan dan berisiko menularkannya ke pasangan.

Untungnya saja, kutil pada kelamin merupakan sebuah kondisi yang masih bisa disembuhkan, sehingga bisa bernapas lega.

Melansir NHS Inform, terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kutil di kelamin pria.

Namun perlu diingat, kalau perawatan yang dilakukan harus berdasarkan arahan dokter karena disesuaikan dengan kondisi kutil.

1. Metode krim atau cair. Dokter akan memberikan obat dalam bentuk krim atau cairan, lalu dioleskan sendiri oleh pasien ke kutilnya selama beberapa kali seminggu.

2. Pembekuan. Pada metode ini, dokter akan membekukan kutil di penis dengan menggunakan cairan nitrogen setiap minggu dalam kurun waktu satu bulan.

3. Pembedahan. Saat metode ini diterapkan, kutil bisa saja dipotong, bakar, atau dilaser agar copot dari organ intim.

Proses pembedahaan biasanya dilakukan hanya saat kutil kelamin tidak merespon pengobatan lain atau ukurannya terlalu besar.

Ada efek samping yang harus siap-siap dihadapi, jika melakukan menghilangkan kutil kelamin dengan proses pembedahaan misalnya pendarahan, infeksi luka, atau bekas luka.

Kutil di penis bisa saja kembali setelah dihilangkan. Tapi, hal ini bisa dicegah jika memiliki sistem imun yang kuat dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga, serta tidak merokok. (*)

Baca Juga: Deteksi Dini 10 Penyakit Kelamin Wanita Berbahaya, Ini Gejalanya