Find Us On Social Media :

3 Cara Menghilangkan Kutil Kelamin Pria, Berbahayakah Bila Dibiarkan?

Kutil kelamin pria bisa muncul dalam kurun waktu yang lama setelah terpapar HPV.

GridHEALTH.idKutil kelamin tak hanya dialami oleh wanita, tapi juga bisa terjadi pada pria.

Kutil kelamin pria bisa tumbuh hanya satu atau berkelompok dan memiliki ukuran yang beragam.

Virus human papilloma atau dikenal sebagai HPV, menjadi penyebab kutil kelamin yang utama. Virus ini ditularkan melalui hubungan seksual.

Pria yang terpapar oleh virus tersebut, tidak langsung tumbuh kutil di kelaminnya. Bisa saja kutil di penis baru akan terlihat beberapa minggu, bulan, atau bahkan tahun setelahnya.

Ciri-ciri kutil kelamin pria

Dilansir dari Planned Parenthood, kutil kelamin pada pria menyebabkan adanya benjolan kecil di ujung batang penis, skrotum, atau anus.

Benjolan khas kutil kelamin terkadang juga tidak terlihat dan malah memiliki ciri-ciri seperti berikut ini.

* Benjolan berukuran kecil atau besar

* Memiliki warna yang sama seperti kulit atau sedikit lebih gelap

* Bisa diangkat atau terkadang juga datar

* Saat disentuh, mempunyai tesktur bergelombang mirip kembang kol

Baca Juga: Temukan Benjolan Merah di Vagina Mirip Jerawat? Ini 4 Penyebab dan Cara Mencegahnya

Cara menghilangkan kutil kelamin

Kutil di penis secara umum tidak berbahaya, tapi kehidarannya memang dapat sangat menyebalkan dan berisiko menularkannya ke pasangan.

Untungnya saja, kutil pada kelamin merupakan sebuah kondisi yang masih bisa disembuhkan, sehingga bisa bernapas lega.

Melansir NHS Inform, terdapat tiga cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kutil di kelamin pria.

Namun perlu diingat, kalau perawatan yang dilakukan harus berdasarkan arahan dokter karena disesuaikan dengan kondisi kutil.

1. Metode krim atau cair. Dokter akan memberikan obat dalam bentuk krim atau cairan, lalu dioleskan sendiri oleh pasien ke kutilnya selama beberapa kali seminggu.

2. Pembekuan. Pada metode ini, dokter akan membekukan kutil di penis dengan menggunakan cairan nitrogen setiap minggu dalam kurun waktu satu bulan.

3. Pembedahan. Saat metode ini diterapkan, kutil bisa saja dipotong, bakar, atau dilaser agar copot dari organ intim.

Proses pembedahaan biasanya dilakukan hanya saat kutil kelamin tidak merespon pengobatan lain atau ukurannya terlalu besar.

Ada efek samping yang harus siap-siap dihadapi, jika melakukan menghilangkan kutil kelamin dengan proses pembedahaan misalnya pendarahan, infeksi luka, atau bekas luka.

Kutil di penis bisa saja kembali setelah dihilangkan. Tapi, hal ini bisa dicegah jika memiliki sistem imun yang kuat dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga, serta tidak merokok. (*)

Baca Juga: Deteksi Dini 10 Penyakit Kelamin Wanita Berbahaya, Ini Gejalanya