Find Us On Social Media :

Kenali 3 Cara Penularan HIV/AIDS, Tak Hanya dari Hubungan Seksual Saja

Penularan virus HIV yang terjadi selain karena hubungan seksual.

Cara penularan HIV/AIDS

Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang yang sehat bersentuhan dengan cairan tubuh yang mengandung virus dari orang yang terinfeksi.

Penularan HIV/AIDS memang umumnya terjadi melalui hubungan seksual tanpa pengaman, terutama yang dilakukan melalui vagina atau anal.

Namun selain itu, penyakit infeksi ini juga bisa menular melalui hal lain seperti berikut ini.

1. Jarum suntik

Dilansir dari Kids Health, HIV/AIDS dapat menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama-sama. Misalnya saja ketika seseroang membuat tato.

Penggunaan jarum suntik bergantian atau tidak diganti, membuat cairan tubuh dari orang yang positif menempel. Sehingga saat digunakan kembali, virus akan dengan mudah masuk.

2. Transfusi darah

Melansir laman Disperkimta Kabupaten Buleleng, penularan HIV/AIDS juga bisa terjadi melalui transfusi darah.

Hal ini disebabkan karena darah yang didonorkan kemungkinan besar sudah tercemar oleh virus penyebab HIV atau pendonor merupakan seorang ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Risiko ini terbilang kecil, karena sebelum donor darah akan diperiksa kesehatannya terlebih dulu.

3. Air susu ibu (ASI)

Ibu yang positif HIV, berisiko menularkan penyakitkan kepada anak saat mengandung atau menyusui. Tapi, ibu bisa mencegah penularan dengan rutin meminum obat ARV selama kehamilan dan menyusui.

Itulah tiga cara penularan HIV/AIDS yang tidak hanya terjadi saat seseorang melakukan hubungan seksual tanpa pengaman saja. (*)

Baca Juga: Pria Italia Didiagnosis Positif HIV, Cacar Monyet, dan Covid-19 Bersamaan, Keluhkan Hal Ini