Find Us On Social Media :

4 Bahaya yang Mengancam Kesehatan Miss V Bila Pakai Celana Dalam Basah

Celana dalam basah yang tetap digunakan berisiko menyebabkan penyakit infeksi.

Jika tidak basa pun, celana dalam wanita baiknya rutin diganti.

Dokter Obstetri dan Ginekologi Taraneh Nazem, MD, mengatakan idealnya celana dalam diganti dua kali sehari terutama jika memiliki aktivitas tinggi.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi, terutama infeksi jamur.

"Jarang menggantinya dapat menyebabkan penumpukan kelembaban yang membuat wanita rentan terhadap jamur dan iritasi kulit," kata dokter Nazem, dikutip dari Well and Good, Jumat (26/8/2022).

"Mengganti celana dalam lebih baik daripada memakai panty liner (saat keputihan) karena dapat menyebabkan iritasi dan gesekan tambahan. Jarang mengganti celana dalam dapat menyebabkan akumulasi bakteri dan efek samping vagina yang tidak menyenangkan, seperti bakterial vaginosis," sambungnya.

Baca Juga: Cara Memilih Celana Dalam untuk Wanita, Mulai dari Model hingga Bahan dan Warna

Lebih lanjut, ia mengatakan sangat disarankan menggunakan celana dalam baru setiap akan tidur atau selesai mandi.

Ketika akan olahraga, lebih baik menggunakan celana dalam yang dapat menyerap keringat agar tidak basah.

Meski begitu, setelah olahraga jangan lupa untuk memgganti seluruh pakaian yang digunakan dengan yang bersih dan kering.

Pasalnya bakteri tetap bisa menumpuk di celan dalam, meskipun sudah membersihkan miss v dengan benar. 

Jadi, segera ganti celana dalam yang basah atau dua kali sehari walaupun kondisinya kering. (*)

Baca Juga: Penyebab Bercak Kekuningan di Celana Dalam, Bisa Jadi Keputihan