Find Us On Social Media :

4 Bahaya yang Mengancam Kesehatan Miss V Bila Pakai Celana Dalam Basah

Celana dalam basah yang tetap digunakan berisiko menyebabkan penyakit infeksi.

GridHEALTH.id - Memerhatikan kondisi celana dalam yang dipakai berkaitan erat dengan kesehatan organ intim.

Enggan mengganti celana dalam yang basah adalah hal kurang tepat yang sebaiknya tidak dilakukan.

Penggunaan pakaian dalam dimaksudkan untuk tetap menjaga miss v agar tetap kering dan bersih.

Akan lain ceritanya, jika celana dalam yang digunakan basah, karena akan merugikan diri sendiri.

Celana dalam yang basah bisa terjadi akibat langsung menggunakannya setelah mandi, sisa urin, keringat, atau cairan dari miss v itu sendiri.

Bila mendapati celana dalam basah, maka sebaiknya segera diganti dengan yang baru.

Dilansir dari Healthshots, apabila dibiarkan bahaya pakai celana dalam basah bagi kesehatan miss v ini akan terjadi.

1. Celana dalam yang basah bisa menyebabkan iritasi miss v, kemerahan, dan ruam.

2. Kondisi pakaian dalam yang tidak kering juga akan membuat jamur penyebab infeksi tumbuh subur.

3. Area sekitar organ intim yang lembab karena celana dalam yang dipakai, membuat bakteri tumbuh dengan cepat.

4. Kelembapan dari celana dalam dapat mengganggu keseimbangan pH alami miss v.

Baca Juga: 6 Keuntungan Bakal Didapat Kalau Wanita Jarang Memakai Celana Dalam

Jika tidak basa pun, celana dalam wanita baiknya rutin diganti.

Dokter Obstetri dan Ginekologi Taraneh Nazem, MD, mengatakan idealnya celana dalam diganti dua kali sehari terutama jika memiliki aktivitas tinggi.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi, terutama infeksi jamur.

"Jarang menggantinya dapat menyebabkan penumpukan kelembaban yang membuat wanita rentan terhadap jamur dan iritasi kulit," kata dokter Nazem, dikutip dari Well and Good, Jumat (26/8/2022).

"Mengganti celana dalam lebih baik daripada memakai panty liner (saat keputihan) karena dapat menyebabkan iritasi dan gesekan tambahan. Jarang mengganti celana dalam dapat menyebabkan akumulasi bakteri dan efek samping vagina yang tidak menyenangkan, seperti bakterial vaginosis," sambungnya.

Baca Juga: Cara Memilih Celana Dalam untuk Wanita, Mulai dari Model hingga Bahan dan Warna

Lebih lanjut, ia mengatakan sangat disarankan menggunakan celana dalam baru setiap akan tidur atau selesai mandi.

Ketika akan olahraga, lebih baik menggunakan celana dalam yang dapat menyerap keringat agar tidak basah.

Meski begitu, setelah olahraga jangan lupa untuk memgganti seluruh pakaian yang digunakan dengan yang bersih dan kering.

Pasalnya bakteri tetap bisa menumpuk di celan dalam, meskipun sudah membersihkan miss v dengan benar. 

Jadi, segera ganti celana dalam yang basah atau dua kali sehari walaupun kondisinya kering. (*)

Baca Juga: Penyebab Bercak Kekuningan di Celana Dalam, Bisa Jadi Keputihan