Find Us On Social Media :

Makanan Bayi 6 Bulan, Deretan Nutrisi Penting Untuk Kecerdasan Otak

Resep bubur kentang ayam untuk usia 6 bulan untuk kecerdasan otak.

GridHEALTH. id - Makanan pendamping ASI yang dimakan anak dalam dua tahun pertama kehidupannya (dan nutrisi yang mereka terima selama kehamilan) memiliki efek mendalam pada kesehatan dan perkembangan mereka.

Meskipun semua sumber nutrisi penting, American Academy of Pediatrics, ada nutrisi tertentu yang sangat penting, dan melewatkannya dapat memiliki konsekuensi seumur hidup. Nutrisi ini termasuk zat besi, seng, tembaga, kolin, dan Vitamin D.

Nutrisi dini tidak hanya dapat memengaruhi risiko untuk mengembangkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes di masa kanak-kanak dan dewasa, tetapi dua tahun pertama adalah waktu paling penting dalam kehidupan seseorang untuk perkembangan otak, termasuk di area yang mengontrol memori, pemrosesan, perencanaan, dan perhatian.

Menurut pernyataan AAP, kehilangan nutrisi utama dapat menyebabkan defisit fungsi otak yang tidak dapat dipulihkan. Faktanya, nutrisi yang tidak memadai selama dua tahun pertama dikaitkan dengan IQ yang lebih rendah, masalah perilaku, dan kurang berhasil di sekolah.

"Penelitian di bidang ini menjadi luar biasa," kata Sarah Jane Schwarzenberg, M.D., seorang profesor Pediatrics di University of Minnesota dan salah satu penulis utama makalah tersebut.

“Kita benar-benar dapat meningkatkan kesehatan anak dalam jangka panjang dengan memperhatikan gizi sejak dini.”

Anak-anak yang hidup dengan kerawanan pangan paling berisiko bukan saja ketertinggalan tumbuh-kembang, tapi juga kecerdasannya, kata Dr. Schwarzenberg.

Misalnya, banyak bayi yang disusui di atas usia enam bulan tidak mendapatkan cukup seng, zat besi, dan vitamin D. Jadi memastikan bayi mendapatkan nutrisi ini melalui MPASI sejak 6 bulan adalah kuncinya.

Pernyataan tersebut menegaskan nutrisi ini sebagai sangat penting untuk perkembangan otak. Dalam penyajian MPASI sesuai usia, pastikan ibu tidak lupa melampirkan deretan nutrisi ini.

Protein: Daging, unggas, ikan, telur, yogurt, kacang-kacangan, biji-bijian

Seng: Daging sapi, babi, susu, tahu, kacang merah, selai kacang

Tembaga: Jamur, kerang, biji-bijian, kacang-kacangan, kentang