GridHEALTH.id - Pisang menjadi salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Mulai dari bayi hingga lansia menggemarinya.
Ini dimulai di daerah tropis Asia, di mana tanaman itu berasal dan masih tumbuh liar. Di sana, orang dapat menikmati sekumpulan varietas pisang dan pisang raja dalam berbagai ukuran, bentuk, dan warna, dari merah hingga oranye hingga merah muda hingga ungu, dengan rasa yang bervariasi dari bertepung hingga manis.
Namun, terlepas dari keanekaragaman hayatinya yang luar biasa (ada lebih dari 1.000 varietas yang diketahui), hanya satu, pisang Cavendish, yang mendominasi pasar dunia.
Kultivar ini memiliki kulit kokoh yang melindungi buah saat perjalanan jarak jauh, keunggulan kompetitif dibandingkan jenis lunak yang dimakan dengan cepat setelah panen.
Pisang juga bisa dimakan oleh bayi sebagai MPASI (makanan pendamping air susu ibu) yang umumnya diberikan setelah 6 bulan. Namun apakah pisang boleh diberikan sebagai MPASI pertama?
Makanan bayi pisang seringkali merupakan salah satu makanan padat pertama yang akan dipilih orang tua untuk diberikan kepada anaknya.
Seperti makanan padat pertama lainnya, pisang biasanya dapat diperkenalkan saat bayi berusia sekitar delapan bulan.
Jenis makanan bayi ini dapat dengan mudah ditemukan di toko atau dibuat di rumah, dan mengandung beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam masa pertumbuhan.
Meskipun sangat sehat, pisang juga dapat menyebabkan sembelit pada beberapa bayi, jadi ini harus dimakan dalam jumlah sedang.
Memperkenalkan makanan padat kepada bayi bisa menjadi saat yang menyenangkan dan membuat frustrasi bagi banyak orangtua, serta anak-anak mereka.
Umumnya, sebagian besar bayi siap mencoba makanan padat ketika mereka berusia antara empat hingga enam bulan, tetapi beberapa mungkin tidak siap sampai mereka berusia delapan bulan.
Ketika bayi sudah bisa mengangkat kepalanya dan duduk sendiri, biasanya dia sudah siap untuk mulai makan makanan padat sederhana, seperti sereal beras dan makanan bayi pisang.
Source | : | baby center,What to Expect |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar